Home » Definisi » Pengertian Insentif Menurut Para Ahli dan Pengaruh Kinerjanya

Pengertian Insentif Menurut Para Ahli dan Pengaruh Kinerjanya

Insentif merupakan faktor yang sangat penting dalam memotivasi seseorang untuk melakukan suatu tindakan atau mengambil keputusan tertentu. Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian insentif menurut para ahli, serta bagaimana penggunaan insentif dapat mempengaruhi motivasi dan kinerja individu atau kelompok.

Pengertian Insentif Menurut Para Ahli

Menurut Frederick Herzberg (seorang psikolog industrial terkenal) insentif adalah suatu hal yang dapat memicu keinginan seseorang untuk bekerja dengan lebih baik.

Herzberg menyatakan bahwa insentif dapat membantu meningkatkan motivasi dan kinerja kerja, terutama dalam hal mencapai tujuan.

Sedangkan menurut George Homans (seorang sosiolog terkenal) insentif adalah konsep yang menunjukkan bahwa seseorang akan cenderung melakukan tindakan yang menghasilkan imbalan dan menghindari tindakan yang menghasilkan kerugian.

Secara umum, insentif dapat didefinisikan sebagai hadiah atau imbalan yang diberikan kepada seseorang sebagai motivasi untuk melakukan suatu tindakan atau mencapai tujuan.

Jenis-jenis Insentif

Insentif dapat diberikan dalam berbagai bentuk, seperti:

1. Gaji

Gaji adalah bentuk insentif yang paling umum diberikan oleh perusahaan kepada karyawannya. Biasanya diberikan secara berkala dan sesuai dengan jabatan atau tingkat keahlian karyawan.

2. Bonus

Bonus adalah bentuk insentif yang diberikan secara periodik, misalnya setiap bulan atau setiap tahun. Namun bisa juga diberikan atas pencapaian target atau kinerja yang baik.

3. Tunjangan

Tunjangan adalah bentuk insentif dalam bentuk uang atau barang yang diberikan kepada karyawan sebagai tambahan dari gaji. Contohnya seperti kesehatan atau tunjangan transportasi.

4. Promosi

Promosi adalah bentuk insentif yang diberikan kepada karyawan yang berhasil mencapai prestasi atau kinerja yang baik. Misalnya seperti kenaikan jabatan atau tanggung jawab yang lebih besar.

5. Pengakuan

Pengakuan adalah bentuk insentif yang berupa pujian atau penghargaan atas kinerja atau prestasi yang telah dicapai oleh seseorang. Namun bisa juga seperti penghargaan tertulis atau penghargaan langsung dari atasan.

Keuntungan Penggunaan Insentif

Penggunaan insentif dapat memberikan berbagai keuntungan bagi perusahaan, karyawan, maupun kelompok. Berikut ini adalah beberapa keuntungan penggunaan insentif:

1. Meningkatkan Motivasi Kerja

Insentif dapat membantu meningkatkan motivasi kerja dan semangat karyawan untuk bekerja lebih baik. Hal ini dapat membantu meningkatkan produktivitas dan kinerja individu atau kelompok.

2. Meningkatkan KinerjaKerja

Dengan adanya insentif, karyawan akan berusaha untuk mencapai target atau kinerja yang lebih baik agar dapat menerima insentif tersebut. Hal ini dapat membantu meningkatkan kinerja individu atau kelompok secara keseluruhan.

3. Meningkatkan Loyalitas Karyawan

Dengan adanya insentif, karyawan akan merasa dihargai dan dihormati oleh perusahaan. Hal ini dapat membantu meningkatkan loyalitas karyawan terhadap perusahaan dan mengurangi risiko perpindahan karyawan.

4. Meningkatkan Kepuasan Karyawan

Insentif dapat membantu meningkatkan kepuasan karyawan karena mereka merasa dihargai dan dihormati oleh perusahaan.

Hal ini dapat membantu menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik dan memotivasi karyawan untuk bekerja dengan lebih baik.

5. Meningkatkan Loyalitas Pelanggan

Insentif yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan juga dapat berdampak positif pada loyalitas pelanggan.

Karyawan yang merasa dihargai dan dihormati akan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan, sehingga pelanggan akan merasa lebih puas dan loyal terhadap perusahaan.

Kritik Terhadap Penggunaan Insentif

Meskipun penggunaan insentif memiliki berbagai keuntungan, namun terdapat juga beberapa kritik yang dilontarkan terhadap penggunaan insentif. Berikut ini adalah beberapa kritik terhadap penggunaan insentif yakni:

1. Insentif dapat Mempengaruhi Motivasi Intrinsik

Pemberian insentif dapat menggeser motivasi intrinsik seseorang menjadi motivasi ekstrinsik.

Motivasi intrinsik adalah motivasi yang muncul dari dalam diri seseorang, sedangkan motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang muncul dari faktor-faktor eksternal seperti hadiah atau imbalan.

Dengan demikian, penggunaan insentif dapat mengurangi kepuasan dan keinginan intrinsik seseorang untuk melakukan suatu tindakan.

2. Insentif dapat Mengganggu KeseimbanganAntara Risiko dan Imbalan

Pemberian insentif yang terlalu besar dapat mengganggu keseimbangan antara risiko dan imbalan dalam suatu tindakan atau keputusan.

Hal ini dapat menyebabkan seseorang melakukan tindakan yang merugikan karena imbalan yang ditawarkan terlalu besar.

3. Insentif dapat Mengabaikan Faktor-Faktor Lain yang Mempengaruhi Kinerja

Penggunaan insentif yang terlalu berlebihan dapat mengabaikan faktor-faktor lain yang mempengaruhi kinerja, seperti kemampuan dan motivasi intrinsik seseorang.

Sehingga orang yang kurang berkualitas tetapi berhasil mencapai target menjadi dianggap lebih baik dari orang yang berkualitas tetapi tidak mencapai target.

Kesimpulan

Insentif merupakan faktor yang sangat penting dalam memotivasi seseorang untuk melakukan suatu tindakan atau mengambil keputusan tertentu.

Menurut para ahli, insentif dapat memberikan berbagai keuntungan seperti meningkatkan produktivitas kerja, loyalitas karyawan, dan kepuasan pelanggan.

Namun demikian, terdapat pula beberapa kritik terhadap penggunaan insentif, seperti pengaruhnya terhadap motivasi intrinsik, keseimbangan antara risiko dan imbalan, serta pengabaian faktor-faktor lain yang mempengaruhi kinerja.

Leave a Comment