Home » Definisi » Pengertian Pembelajaran Menurut Para Ahli dan Jenis-Jenisnya

Pengertian Pembelajaran Menurut Para Ahli dan Jenis-Jenisnya

Pembelajaran adalah proses perolehan pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman yang dilakukan oleh individu melalui interaksi dengan lingkungan, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Pembelajaran tidak terbatas pada ruang kelas, tetapi dapat terjadi di mana saja dan kapan saja.

Para Ahli Tentang Pembelajaran

Adapun pengertian pembelajaran menurut para ahli, sebagai berikut.

1. B.F. Skinner

B.F. Skinner, seorang psikolog terkenal, mendefinisikan pembelajaran sebagai perubahan perilaku yang terjadi sebagai hasil dari konsekuensi-konsekuensi dari tindakan individu.

Menurutnya, perilaku yang diperkuat akan cenderung diulang, sedangkan perilaku yang tidak diperkuat akan cenderung hilang.

2. Jean Piaget

Jean Piaget, seorang psikolog perkembangan, melihat pembelajaran sebagai proses konstruksi pengetahuan oleh individu melalui interaksi dengan lingkungan.

Menurutnya, individu secara aktif membangun pengetahuan mereka sendiri melalui eksplorasi dan penemuan.

3. Lev Vygotsky

Lev Vygotsky, seorang psikolog sosial, menekankan peran interaksi sosial dalam pembelajaran.

Menurutnya, individu belajar melalui kolaborasi dengan orang lain, terutama melalui interaksi dengan orang yang memiliki pengetahuan lebih lanjut.

4. Albert Bandura

Albert Bandura, seorang psikolog kognitif, mengembangkan teori pembelajaran sosial yang menekankan peran model dalam pembelajaran.

Menurutnya, individu belajar melalui observasi dan peniruan perilaku orang lain.

5. Howard Gardner

Howard Gardner, seorang psikolog pendidikan, mengajukan teori kecerdasan majemuk yang menyatakan bahwa individu memiliki berbagai jenis kecerdasan yang berbeda.

Pembelajaran harus mempertimbangkan variasi kecerdasan ini dan melibatkan berbagai metode pembelajaran yang sesuai.

Jenis-Jenis Pembelajaran

Jenis-jenis pembelajaran ada 5, antara lain yaitu:

1. Pembelajaran Konvensional

Pembelajaran konvensional adalah metode pembelajaran yang umum digunakan di sekolah atau guru sebagai sumber utama pengetahuan dan siswa sebagai penerima informasi.

Metode ini melibatkan pengajaran langsung, pemberian tugas, dan penilaian hasil belajar.

2. Pembelajaran Kolaboratif

Pembelajaran kolaboratif melibatkan kerja sama antara siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran bersama.

Metode ini mendorong siswa untuk berinteraksi, berbagi pengetahuan, dan belajar melalui diskusi dan proyek kelompok.

3. Pembelajaran Berbasis Masalah

Pembelajaran berbasis masalah adalah pendekatan di mana siswa diberikan masalah nyata atau skenario kompleks yang harus mereka pecahkan.

Metode ini mendorong siswa untuk mengembangkan pemahaman yang mendalam, keterampilan pemecahan masalah, dan kreativitas.

4. Pembelajaran Berbasis Proyek

Pembelajaran berbasis proyek melibatkan siswa dalam proyek nyata atau tugas yang membutuhkan penelitian, analisis, dan pemecahan masalah.

Metode ini memungkinkan siswa untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan praktis yang relevan dengan dunia nyata.

5. Pembelajaran Berbasis Teknologi

Pembelajaran berbasis teknologi melibatkan penggunaan teknologi, seperti komputer, internet, dan perangkat lunak pendidikan, dalam proses pembelajaran.

Metode ini memanfaatkan berbagai alat dan sumber daya digital untuk meningkatkan interaktivitas dan aksesibilitas pembelajaran.

Manfaat Pembelajaran

Manfaat pembelajaran antara lain sebagai berikut.

1. Meningkatkan Pengetahuan

Pembelajaran memungkinkan individu untuk memperoleh pengetahuan baru tentang berbagai subjek, mulai dari ilmu pengetahuan, sejarah, seni, hingga keterampilan praktis seperti memasak atau bermain musik.

Dengan pembelajaran yang terus-menerus, seseorang dapat terus mengembangkan dan memperluas pengetahuannya.

2. Mengembangkan Keterampilan

Pembelajaran tidak hanya tentang pengetahuan, tetapi juga tentang pengembangan keterampilan.

Melalui pembelajaran, individu dapat mengasah keterampilan seperti berpikir kritis, berkomunikasi, bekerjasama, dan memecahkan masalah.

Keterampilan ini penting untuk sukses dalam kehidupan pribadi dan profesional.

3. Mendorong Kemandirian

Pembelajaran membantu individu untuk menjadi lebih mandiri dalam mencari dan memperoleh informasi.

Dengan kemajuan teknologi, akses ke sumber belajar menjadi lebih mudah, dan individu dapat belajar secara mandiri, mengikuti minat mereka, dan mengontrol ritme pembelajaran mereka sendiri.

4. Memperluas Jaringan Sosial

Pembelajaran, terutama yang melibatkan kolaborasi dan interaksi sosial, membantu individu memperluas jaringan sosial mereka.

Dalam konteks pendidikan formal, siswa dapat berinteraksi dengan teman sekelas, guru, dan tenaga pendidik lainnya.

Di luar kelas, pembelajaran dapat membuka peluang untuk bertemu dan berinteraksi dengan individu yang memiliki minat atau tujuan yang sama.

Kesimpulan

Pembelajaran terus berkembang seiring dengan perkembangan pengetahuan dan teknologi. Untuk mencapai pembelajaran yang lebih baik, diperlukan upaya kolaboratif antara siswa, guru, dan sistem pendidikan.

Guru harus menggunakan pendekatan yang inovatif dan kreatif dalam menyampaikan materi pembelajaran.

Siswa juga perlu aktif terlibat dalam proses pembelajaran, mengajukan pertanyaan, berpartisipasi dalam diskusi, dan mencari pemahaman yang mendalam.

Leave a Comment