Perjalanan Menuju Sintesa

Setelah selesai mempersiapkan apa saja yang akan perlu dibawa. Kini mulailah aku melakukan perjalanan.

Jarak tempuh kota Medan menuju Magetan bisa dibilang sangat jauh, membutuhkan waktu kurang lebih satu hari satu malam.

Dari Bandara Kualanamu

 bandara kualanamu

Aku berangkat itu di tanggal 12 februari 2020 jam 15.00 WIB dan diantar oleh rombongan keluarga aku ke Bandara Kualanamu. Disana sampai pukul 16.30 WIB, sebelum melakukan check-in aku dan keluarga jalan-jalan sebentar kemudian foto bersama.

Jadi singkat cerita, sekitar pukul 17.00 WIB aku sudah bisa melakukan check-in hingga menuju ke gate keberangkatan yang tertera pada boarding pass. Saat itu aku menaiki maskapai Citilink.

Ini adalah pengalaman pertama aku naik pesawat dan sudah pernah aku bahas sebelumnya melalui postingan Pendaftaran Pesantren Sintesa. Karena masih baru pertama kali, jadi aku ikuti semua arahan yang diberikan oleh pramugari.

Mulai dari pasang sabuk pengaman, intruksi menggunakan pelampung, masker oksigen dan lainnya. Karena dari Sumatera Utara menuju ke Jawa Timur.

Jadi rutenya itu adalah dari bandara Kualanamu (Medan) ke bandara Internasional Juanda (Surabaya) dan transit terlebih dahulu di bandara Soekarno-Hatta (Jakarta).

Sampai di Jakarta pukul 22.30 WIB, kemudian aku menunggu di bandara Soekarno-Hatta selama kurang lebih 8 jam. Sampai waktu keberangkatan selanjutnya esok hari pukul 05.00 WIB pagi.

Tiba di Bandara Internasional Juanda

 bandara internasional juanda

Jadi aku tidurnya itu di bandara, sambil menunggu check in counter pukul 02.00 WIB pagi. Setelah sampai di bandara Internasional Juanda, aku lanjutkan lagi dengan menaiki bus DAMRI ke terminal Bungurasih Purabaya selama 30 menit.

Sesampainya di terminal, aku langsung dihampiri seseorang yang aku kirain adalah petugas trayek. “Mas mau tujuan kemana” katanya. “aku mau ke Magetan” jawab aku. Kemudian orang tersebut mengangkat koper aku dan aku mengikutinya menuju ke bus.

Memang untuk menuju ke bus agak jauh, karena mesti naik turun tangga. Sesampainya di bus orang tersebut langsung minta duit ke aku atas jasa ngantar barangnya. Owalah si Masnya ternyata seorang jasa antar.

Waktu itu dia minta 30 ribu, wahh, terkejutlah aku kok mahal sekali. Jadinya aku kasih 20 ribu ke mas itu, dan dia pun menerimanya.

Kemudian aku langsung menaiki bus tersebut, untuk ongkosnya sendiri dari terminal tersebut ke Magetan adalah 58 ribu. aku duduk di paling depan dan disebelah aku saat itu ada seorang ibu. Jadi sesekali kami ngobrol selama perjalanan.

Sampailah aku di Magetan dan turunnya itu di terminal Maospati. Lalu naik ojek ke pesantren Sintesa. Sempat juga kemarin aku salah alamat yang seharusnya ke Akademi jadinya ke High School.

Sampai Pesantren Sintesa

pesantren sintesa

Dan sempat bertanya ke salah satu santri High School tersebut mengenai lokasi Sintesa Akademi Putra dan ternyata kalau disana ada Dupaknya. Setelah itu aku lanjut perjalanan dan akhirnya sampailah aku di pesantren Sintesa Akademi Putra.

Saat itu aku tiba tanggal 13 februari 2020 jam 15.00 WIB. Ketika sudah didepan pintu masuk aku dipersilahkan masuk oleh seseorang dari Sintesa Angkatan 10 dan diarahkan menuju ke kamar.

Sampai di kamar aku di data hingga ditanya nama oleh panitia penerimaan calon santri baru dan memberikan ijazah asli aku. Lalu panitia tersebut memberikan sleeping bag kepada aku dan memberikan arahan untuk memilih loker dan meja tempat duduk.

Nah, di meja itulah aku langsung menempatkan laptop aku dan lain-lain. Jadi saat itu aku belum tau mau ngapain. Jadi aku kenalan dengan orang yang ada disekitar aku. Dan aku adalah calon santri ke 5 baru saja datang.

Kemudian mengikuti aktivitas rutin mereka seperti biasa, pada saat itu sudah mau shalat Ashar, jadi aku bergegas mengambil air wudhu untuk ke masjid.

Seleksi Tahap Kedua

 seleksi tahap pertama

Meski aku sudah diterima di tahap pertama, bukan berarti sudah resmi menjadi Santri Sintesa. Namun, tetap saja status aku adalah sebagai calon santri baru Sintesa.

Maksud dari seleksi tahap kedua ini adalah, proses masa adaptasi selama 1 minggu, maka nantinya santri akan dinilai oleh panitia penerimaan santri baru, baik dari segi akhlak, disiplin dan lainnya

Apabila di seleksi tahap kedua, tidak dapat memenuhi syarat atau tidak bisa beradaptasi dengan baik. Boleh jadi akan dipulangkan dan tidak bisa menjadi santri Sintesa. Yang tentunya biaya pulang di tanggung sendiri.

Alhamdulillah selama 1 minggu itu aku bisa beradaptasi dengan baik di lingkungan pondok, maupun teman-teman.

Akhirnya tibalah pada waktu yang ditunggu-tunggu yakni pengumuman.

Pengumuman Kedua

 pengumuman pertama

Di pagi hari, semua santri di kumpulkan, baik itu santri Angkatan 10, ataupun calon santri baru Angkatan 11. Untuk mendengarkan hasil pengumuman penerimaan santri baru.

Siapa saja yang akan dipulangkan dan siapa saja yang akan tetap bertahan di Sintesa,

Detak jantung kian berdetak tak menentu, karena berharap agar namanya disebutkan dalam kategori calon santri yang lolos. Jadi suasananya saat itu pokoknya tegang banget. Sambil berdoa terus dalam hati supaya bisa diterima.

Alhamdulillah aku masuk ke dalam kategori calon santri yang lulus dan resmi menjadi santri Sintesa Angkatan 11. Dan diterima semua, walaupun ada 3 orang yang terkena prank sebagai santri yang dipulangkan. Bahkan ada 1 orang yang nangis.

Lumayan berkesan sih, meski baru 1 minggu baru kenal, namun keakraban sudah melekat. Jadi sangat diakungkan kemarin ada sekitar 2 orang yang mengundurkan diri karena beberapa alasan tertentu.

Fasilitas yang Disediakan

 fasilitas sintesa
  • Internet dan WiFi

  • Sleeping bag

  • Makan 3 kali sehari secara berjama’ah

  • Olahraga 2 kali dalam 1 minggu

  • Dapur bersih beserta dengan peralatannya

  • Kamar mandi bersih

  • Ruang belajar bersih dan nyaman

  • Dan masih banyak lagi lainnya.

Kegiatan Santri Sintesa Sehari-hari

 kegiatan santri sintesa

Berikut ini adalah kegiatan Santri Sintesa yang di prioritaskan:

Spiritual

  • Sholat wajib 5 waktu secara berjamaah

  • Sholat Tahajud

  • Tahfidz Qur’an

  • Kajian dan kultum

  • Sholat Dhuha setiap hari

  • Puasa senin dan kamis

  • Dzikir pagi dan petang

Fokus Belajar

  • Membuat website

  • SEO

  • Facebook Marketing

  • Google Ads

Adapun kegiatan ekstrakurikuler seperti:

  • Futsal

  • Sepak bola

  • Bola voli

  • Berenang

  • Lari sore

Jajanan Santri Pesantren Sintesa

  • Makan Nasi Pecel (Rp 3.000)

Setelah talaqqi biasanya, Santri Sintesa membeli Nasi Pecel untuk sarapan.

  • Makan Jenang (Rp 2.000)

Selain Nasi Pecel, Jenang juga salah satu makanan favorit bagi Santri Sintesa.

  • Makan Bakso (Rp 5.000)

Santri Sintesa biasanya membeli Bakso keliling, yang sering singgah ke Pesantren Sintesa.

Selain jajanan dari luar di Asrama Sintesa juga menyediakan kantin kejujuran seperti makanan ringan, coffe saset, indomie dan lain-lain. Tak disangka, ternyata jajanan disini lebih murah dibandingkan dengan jajanan di kota Medan.

Oke kalo gitu udah dulu ya sob!

Pengalaman ini aku tulis pada saat aku berada di Pondok Pesantren Sintesa selama dua minggu lebih.

Terima kasih telah membaca. Semoga bermanfaat.

Posting Komentar untuk "Perjalanan Menuju Sintesa"