Home » Sejarah » Sejarah Lompat Jauh | Pengertian, Teknik Dasar & Ukuran Lapangan

Sejarah Lompat Jauh | Pengertian, Teknik Dasar & Ukuran Lapangan

Sejarah Lompat Jauh – Dalam postingan sebelumnya Genemil sudah membahas tentang sejarah permainan bola basket, dan kali ini kita akan membahas mengenai sejarah lompat jauh.

Yuk, kita simak penjelasannya hingga akhir ya!

Ada banyak sekali cabang olahraga atletik di Indonesia, dan salah satunya yaitu lompat jauh.

Lompat jauh ini juga merupakan sebuah olahraga atletik yang dimana gerakannya adalah dengan menggunakan teknik melompat.

Dalam olahraga lompat jauh ini, maka akan sangat diperlukan yang namanya keterampilan dalam mengatur kekuatan, kecepatan dan kecermatan.

Seorang atletik biasanya ketika melakukan lompatan di udara mereka akan menggunakan 3 gaya, yakni : gaya jongkok, menggantung dan berjalan diudara.

Selain ketiga gaya tersebut, dalam olahraga ini terdapat teknik lompat jauh yang wajib digunakan.

Pengertian Lompat Jauh

pengertian lompat jauh
pixabay.com

Suatu aktivitas gerakan yang dilakukan dalam lompatan agar bisa mencapai lompatan yang sejauh-sejauhnya.

Lompat jauh ini memiliki gerakan perpaduan antara kecepatan (speed), kekuatan (strength), kelenturan (flexibility), daya tahan (endurance), dan Ketepatan (acuration).

Berikut ini adalah ukuran lapangan lompat jauh :

  • Jarak awalan lari hingga balok tumpuan 45 m,
  • Balok tumpuan tebal 10 cm, dengan panjang 1,72 m, dan lebar 30 cm.
  • Panjang bak lompatan 9 m.
  • Lebar bak lompatan 2.75 m.
  • Kedalaman bak lompat ± 1 m.

Berdasarkan hasil pembuktian dari para peneliti bahwa suatu prestasi lompat jauh adalah tergantung dari kecepatan dibandingkan awalan (ancang-ancang).

Oleh karena itu, selain mempunyai kemampuan sprint yang baik, juga harus didukung dengan kemampuan dari tolakan kaki (tumpuan).

Catatan:

  • Untuk area bak lompat jauh diisi oleh pasir.
  • Jika pelompat gagal (diskualifikasi) maka juri akan mengangkat bendera merah.
  • Namun, apabila pelompat melakukannya dengan baik, maka juri akan mengangkat bendera putih.
  • Lebar awalan 122 cm.
  • Panjang balok 122 cm.
  • Lebar balok 20 cm.

Hal-hal yang perlu dihindari:

  • Memperpanjang atau memperpendek langkah terakhir sebelum melakukan tolakan.
  • Bertolak dari tumit dengan kecepatan yang tak memadai.
  • Tubuh miring jauh kedepan atau kebelakang.
  • Fase tidak seimbang.
  • Gerak kaki yang prematur.
  • Tidak cukup angkatan kaki pada pendaratan.
  • Satu kaki turun dengan mendahului kaki lain saat mendarat.

Hal-hal yang harus diperhatikan / dilakukan:

  • Pelihara kecepatan hingga ketika menolak.
  • Capailah dorongan yang cepat, dinamis dan balok tumpuan.
  • Ubahlah sedikit posisi lari, tujuannya untuk mencapai posisi lebih tegak.
  • Gunakanlah gerakan kompensasi lengan yang baik.
  • Gunakan jangkauan gerak yang baik.
  • Gerak akhir supaya dibuat lebih kuat dengan memakai lebih besar daya kepadanya.
  • Latihan gerakan pendaratan.
  • Kuasailah gerakan yang betul dari lengan dan kaki dalam meluruskan dan membengkokkan.

Sejarah Lompat Jauh

sejarah olahraga lompat jauh
pixabay.com

Awal mulanya sejarah olahraga lompat jauh ini telah ada sejak sekitar 13 abad lalu.

Dalam sejarah lompat jauh, olahraga ini telah ada dari tahun 708 Masehi, yakni ketika ada Olimpiade Kuno di negara Yunani.

Olahraga lompat jauh juga termasuk sebagai satu-satunya event olahraga lompat yang sudah dilombakan di Olimpiade Kuno.

Berdasarkan berdasarkan sejarah lompat jauh, saat itu itu, lompat jauh pernah dijalankan oleh peserta Sparta yang panjang lompatannya sampai 7,05 meter.

Pada umumnya, sekarang ini tujuan dari perlombaan adalah untuk mempererat hubungan antar bangsa dan tentunya untuk tujuan olahraga itu sendiri dan begitu pula dengan perlombaan cabang atletik.

Akan tetapi, kalau di jaman dulu tujuannya tidaklah untuk itu.

Melainkan, seluruh event yang diadakan di Olimpiade Kuno adalah untuk bentuk latihan para militer perang.

Dengan kemunculan olahraga ini dapat dipercaya sebagai latihan ketangkasan para prajurit perang dalam melompati rintangan yang beda, contohnya parit maupun jurang.

Saat itu, teknik dan cara lompat jauh sangat berbeda dengan yang sekarang ini diterapkan.

Kalau dI Jaman dulu dibuat dengan bentuk jamak. Pada event ini juga, pelompat hanya diperkenankan untuk memakai start lari pendek.

Disamping itu, untuk para pelompat juga diwajibkan untuk berlari sambil membawa beban di kedua tangannya. Atau yang lebih dikenal sebagai halteres dengan beratnya antara 1 sampai 4,5 kg.

Dari sejarah lompat jauh, menurut bukti terdapat lukisan jaman dulu, berupa tembikar yang dibuat ketika itu.

Sehingga membuktikan bila teknik lompatan dibuat berkali-kali, dan sama dengan lompatan multiple, double-triple maupun quin-triple.

Sejarah Lompat Jauh Pada Masa Olimpiade Kuno

Dalam catatan sejarah lompat jauh, seorang atlet olimpiade kuno yang bernama Chionis paling populer saat itu.

Ketika Olimpiade pada tahun 656 telah berhasil menciptakan lompatan hingga melewati 7 m lebih 5 cm.

Sekarang ini lompat jauh sudah menjadi bagian dari kompetisi Olimpiade pada pertama kali kemunculan lomba ini di tahun 1896.

Hingga akhirnya di tahun 1914, seorang bernama Dr. Harry Eaton Stewart sudah merekomendasikan supaya dibuat running broad jump dan distandarkan untuk para atlet perempuan agar mereka juga bisa mengadakan kompetisi olahraga lompat jauh ini.

Hingga kemudian akhirnya rekomendasi tersebut dipertimbangkan dan telah diterapkan.

Dengan seperti itu, atlet perempuan juga dapat ikut kompetisi lompat jauh pada level Olimpiade.

Meski olahraga ini bagian dari Olimpiade Kuno, akan tetapi baru di tahun 1896 saat Olimpiade modern pertama.

Olahraga lompat jauh ini telah resmi dilombakan, sementara untuk para wanita baru dimulai pada tahun 1948.

Yuk, simak juga pembahasan selanjutnya mengenai sejarah bola voli di dunia dan Indonesia!

Teknik Dasar Lompat Jauh

teknik lompat jauh
bola.com

Bagi Anda yang memiliki hobi olahraga ataupun yang tidak hobi dengan olahraga. Karena Anda juga mesti wajib mengetahui teknik lompat jauh yang harus digunakan.

Tentunya Anda pastinya ada mata pelajaran olahraga yang biasanya wajib dipraktekkan.

Nah, dalam mempraktekkannya dengan memperoleh hasil yang maksimal, maka perlu untuk mempelajari teknik lompat jauh ini.

Teknik ini sendiri adalah teknik dasar, namun sangat penting bagi Anda yang masih pemula.

1. Teknik Awalan

Teknik pertama dalam dalam melakukan lompat jauh adalah teknik awalan.

Pada teknik awalan ini, untuk menuju titik tolakan bagi seorang pelompat jauh harus mengelilingi jalur dengan jarak 40 m.

Untuk jarak 40 m ini, merupakan jarak yang telah ditentukan oleh standar internasional.

Teknik ini juga merupakan teknik yang sangat penting. Sebab, untuk melakukan sebuah lompatan, dalam teknik ini bisa di perkirakan kecepatan, jarak dan waktunya.

Jadi, untuk jauh dan dekatnya lompatan akan ditentukan oleh tahapan awal ini.

2. Teknik Lompatan

Setelah kita melakukan teknik awalan, untuk tahap kedua ada yang namanya teknik lompatan.

Dengan menggunakan satu kaki ini merupakan teknik dalam melakukan lompatan ataupun tolakan.

Dalam teknik lompatan, maka pelompat jauh wajib dalam menentukan kaki mana yang akan dipakai dan kaki ini wajib dirasa yang betul-betul paling kuat.

Tidaklah mudah menggunakan kaki yang paling kuat dalam melakukan tolakan.

karena untuk melakukan semuanya itu mesti dengan ketepatan perkiraan ketika berlari dan boleh saja dengan menggunakan kaki yang lemah bila semua itu salah perkirakan.

Namun, tenang ada cara supaya menghindari kesalahan untuk memperkirakan hal tersebut.

Yakni ketika akan melakukan tolakan, mesti dibiasakan dalam memakai kedua kakinya secara bergantian.

Dengan membiasakannya menggunakan kedua kaki, maka tidak masalah jika ingin menggunakan kaki yang mana saja karena kedua kaki itu sama-sama kuat.

Pastikan juga Anda tidak akan ada rasa ragu-ragu saat akan melakukan lompatan karena kedua kakinya sama kuat.

3. Teknik Melayang

Berikutnya untuk teknik yang ketiga yakni posisi tubuh saat melayang di udara.

Dalam teknik ini, ada 3 gaya yang telah Genemil sebutkan tadi diatas dan sangat berkaitan dengan posisi tubuh saat melayang di udara.

Berikut ini adalah penjelasan dari ketiga gaya diatas :

a. Melayang dengan gaya jongkok

Agar bisa melayang dengan menggunakan gaya jongkok ini, yakni dilakukan dengan cara saat pada posisi menumpu ayunkan kaki dengan sangat tinggi sekali atau sesuai dengan kemampuan yang Anda miliki.

Kemudian disusul dengan menggunakan kaki tumpuan. Setelah itu untuk tetap menjaga keseimbangan tubuh, maka rentangkan kedua lengan ke atas.

b. Melayang dengan gaya melayang

Pada gaya yang kedua ini, ketika posisi menumpu, Anda biarkan tergantung lurus kaki dengan diayunkan.

Pada posisi ini, upayakan supaya tubuh tetap dalam posisi tegak.

Kemudian disusul dengan kaki tumpuan sambil mendorong pinggul ke depan dan tekuklah lutut Anda.

Sama seperti gaya jongkok untuk menjaga keseimbangan tubuh adalah dengan merentangkan kedua lengan keatas.

c. Melayang dengan gaya berjalan diatas udara

Ketika posisi tubuh melayang, maka ayunkan kaki belakang ke atas dengan kuat. Setelah itu, gerakkan seperti berjalan diatas udara.

Lalu untuk menolak atau menumpu, boleh dengan menggunakan kaki yang telah digunakan.

4. Teknik Pendaratan

Teknik terakhir untuk lompat jauh adalah teknik pendaratan.

Untuk melakukan teknik pendaratan ini, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan ketika melakukan gerakan yakni:

  • Untuk menghindari gerakan yang bisa merugikan atau gerakan yang tidak diperlukan maka wajib dilakukan dengan penuh kesadaran dan fokus.
  • Saat pendaratan ada baiknya menggunakan kedua kaki dengan posisi sejajar kemudian dahulukan lutut dengan posisi berhimpitan dalam mendarat agar mengantisipasi apabila terjadi cedera.
  • Saat tumit tumit belum tersentuh pasir ketika mendarat, maka kedua kaki harus dijulurkan ke depan dan upayakan kedua kaki tidak saling berjauhan. Sebab jika jarak antara kedua kaki semakin jauh maka tentunya jarak lompatan akan berkurang.
  • Lebih baik, badan dicondongkan ke depan dengan kedua lutut ditekuk setelah tumit berada di tempat pendaratan untuk mengantisipasi supaya tidak jatuh duduk di bokong.
  • Setelah usai melakukan teknik melompat diatas pasir, maka selanjutnya tidak boleh kembali ke tempat dengan memakai gerakan tumpuan dan menginjak area pendaratan.

Nah, itulah beberapa penjelasan mengenai pengertian, sejarah dan teknik lompat jauh yang dapat Genemil bagikan.

Bagaimana, apakah dari penjelasan teknik dasar lompat jauh diatas dapat membantu Anda yang memiliki hobi dalam olahraga?

Semoga bisa membantu dan bermanfaat buat para pecinta olahraga serta akademisi yang membutuhkan pembahasan terkait sejarah lompat jauh ini.

Cukup sekian dan terima kasih!

Leave a Comment