Senjata tradisional Sulawesi Selatan nggak kalah menarik dengan senjata modern. Karena senjata tradisional ini sudah menjadi bukti keberanian masyarakat saat berperang.
Bahkan berfungsi juga sebagai alat untuk berburu binatang buas dan pelengkap pakaian tradisional pria yang menjadi simbol keutuhan jati diri laki-laki.
Maksudnya, bagi pria yang menggunakan senjata tradisional ini dapat dipercaya mencukupkan tulang rusuknya.
Setiap jenis senjata tersebut memiliki berbagai bentuk dengan nama yang berbeda-beda. Untuk lebih lengkapnya, yuk simak ulasan di bawah ini!
Macam – Macam Senjata Tradisional Sulawesi Selatan
Selain senjata tradisional Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan ada suku Bugis yang dikenal sebagai masyarakat yang suka merantau. Masyarakat tersebut terkenal dengan keberanian dalam mengarungi lautan melalui perahu yang sederhana.
Dimana tujuannya untuk mengadu nasib dan membuat komunitas suku Bugis supaya bisa dijumpai di sepanjang pesisir pantai pulau Indonesia.
Bahkan keberaniannya juga membuktikan bahwa ditemukannya beberapa senjata tradisional yang mereka miliki. Apa saja sih senjata tradisional tersebut? Yuk simak ulasan berikut!
1. Senjata Tradisional Sulawesi Selatan Badik Raja
Badik adalah salah satu senjata tradisional yang berasal dari daerah Kajuara, di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Banyak masyarakat setempat yang percaya bahwa senjata ini dibuat oleh makhluk, jadi nggak heran jika didalamnya terdapat kekuatan magis yang sangat tinggi.
Bentuknya mirip seperti badik lompo battang dengan bilah membungkuk dan perut bilah yang membesar. Bahan pembuatannya seperti logam berkualitas tinggi yang dilengkapi dengan pamor indah.
Misalnya seperti pamor timpa laja dan mallaso ancale. Dulunya senjata ini sering digunakan para raja-raja Bone untuk membela diri dan melawan musuh.
2. Badik Lagecong
Dulu, senjata ini sering digunakan untuk berperang dalam keadaan terdesak. Keunikannya bisa dilihat dari adanya racun di bagian bilahnya. Hal tersebut dilakukan untuk menambah efek mematikan bagi lawan yang terluka.
Untuk ukurannya sekitar sejengkal orang dewasa, memang cukup kecil namun sangat mematikan. Dengan berjalannya waktu, senjata ini sudah banyak diburu orang sebagai benda koleksi.
3. Bessing (Tombak)
Bessing adalah senjata yang lebih umum sebab siapa saja dapat menggunakannya, bukan cuma golongan bangsawan saja. Di setiap daerah Sulawesi, senjata ini dapat dibedakan dengan berdasarkan bentuk dan hiasan yang ada di bagian gagangnya.
Gagang tersebut biasanya dihiasi emas yang diperuntukkan untuk golongan orang yang berasal dari keluarga bangsawan. Sedangkan untuk golongan masyarakat biasa, gagangnya polos atau tanpa hiasan apapun.
Masyarakat Sulawesi Selatan percaya bahwa senjata ini salah satu benda pusaka yang mempunyai unsur magis yang kuat.
4. Senjata Tradisional Seppu Sulawesi Selatan
Senjata tradisional ini selanjutnya yaitu seppu. Bukan cuma senjata belati saja yang dikenal cukup berbahaya dan mematikan lawan, namun senjata ini juga dikenal mematikan juga atau disebut dengan istilah Sumpitan.
Bahan yang digunakan untuk membuatnya yaitu sebilah kayu. Dimana biasanya senjata dengan jarak jauh ini sering digunakan untuk melumpuhkan musuh secara diam-diam atau sembunyi-sembunyi.
5. Alamang
Alamang adalah salah satu senjata tradisional ini dipercaya Keramat oleh masyarakat Makassar, Sulawesi Selatan.
Namun ada beberapa masyarakat yang mengenalnya dengan nama Sonri atau Salapu, sejenis pedang dengan bentuk lurus dan tajam kemudian di bagian bawahnya meruncing.
Namun masyarakat bugis menyebut pedang dengan nama Sudang, sedangkan dalam istilah Toraja disebut Labbo Penai.
Selain digunakan untuk melindungi diri, senjata ini juga sering digunakan sebagai simbol kedaulatan, kemakmuran, kewibawaan Kerajaan dan lain sebagainya.
Orang dulu mengatakan bahwa seorang raja nggak akan meninggalkan kerajaan tanpa membawa senjata ini. Hal tersebut dilakukan karena sudah menjadi tanda bahwa keberadaan senjata ini sangat penting di masa lalu.
6. Senjata Tradisional Kanna Sulawesi Selatan
Kanna yaitu senjata tradisional yang memiliki bentuk seperti perisai. Dimana berfungsi untuk melindungi diri dari serangan para musuh. Senjata ini sudah dikenal sejak zaman kejayaan kerajaan lokal di masyarakat Bugis.
7. Bessing Banranga
Senjata tradisional khas Sulawesi Selatan yang terakhir yaitu Bessing Banranga. Senjata ini sejenis tombak bercabang yang dibuat dari besi. Untuk gagangnya dibuat dari kayu dengan panjang sekitar 1-2 m.
Dulu, senjata ini juga di masyarakat baik dalam pertempuran maupun berburu binatang. Untuk memainkannya ada dua cara, yaitu dilontarkan seperti lembing dan dimasukkan langsung ke badan lawan.
Nah, itulah 7 jenis senjata tradisional khas Sulawesi Selatan dengan bentuk yang berbeda dan fungsi yang sama. Dengan berjalannya waktu senjata-senjata tersebut sudah sulit ditemukan, bahkan sekarang sudah menjadi benda pusaka yang berada di museum.
Jika Anda memilikinya atau menemukannya, sebaiknya dijaga dan dilestarikan sehingga tidak hilang begitu saja peradabannya. Terima kasih atas kunjungan Anda.