Chordophone merupakan salah satu alat musik yang hasil bunyinya dari dawai atau senar. Dimana diperkuat oleh medan resonansi dari alat musik tersebut.
Alat musik adalah salah satu instrumen yang dimodifikasi supaya bisa menghasilkan suatu bunyi, suara dan musik.
Namun, secara umum alat musik merupakan segala sesuatu yang menghasilkan suara dan dapat diatur oleh para pemainnya.
Dimana, alat musik ini disandingkan dengan instrumen yang dibuat sedemikian rupa sehingga menghasilkan sebuah musik.
Di Indonesia saat ini, alat musik sudah tersebar luas keseluruhan wilayah dengan beraneka ragam.
Mulai dari alat musik modern sampai alat musik musik tradisional.
Secara umum, jenis alat musik ini bisa dikelompokkan dengan berdasarkan sumber bunyinya, cara memainkannya hingga fungsinya.
Dari banyaknya alat musik yang ada, tentu saja nama-namanya berbeda, sebab disesuaikan dengan kebudayaan dan daerahnya masing-masing.
Untuk menghasilkan bunyi yang sangat indah, tentu ada caranya dalam memainkan alat musik tersebut.
Mulai dari di gesek, di petik dan ditekan. Nah, untuk lebih jelaskan, simak ulasan di bawah ini.
Alat Musik Chordophone yang Dipetik
Alat musik chordophone yang dimainkan dengan dipetik sebenarnya banyak digunakan kalangan masyarakat.
Berikut ini beberapa alat musik yang dimainkan dengan cara dipetik, yaitu:
1. Gitar
Gitar adalah salah satu alat musik chordophone yang mempunyai dawai sebanyak 6 senar.
Dimana, lubang suara gitar tersebut berperan sebagai tempat resonansi udara.
Pada bagian badan dan leher gitar terbuat oleh kayu pilihan.
Alat musik ini dibekali dengan 144 chord nada yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan sehari-hari.
Selain itu, alat musik ini bisa dibedakan menjadi dua jenis, yaitu gitar akustik dan elektrik.
Kedua gitar tersebut tentu mempunyai perbedaan.
Misalnya seperti bunyi yang dihasilkan, ukuran, harga dan teknologi yang digunakan dari kedua jenis gitar tersebut.
2. Alat Musik Chordophone Kecapi
Alat musik gesek berikutnya yaitu kecapi yang saat ini mudah dijumpai di daerah Jawa, terutama Sunda.
Alat musik ini terbagi menjadi dua, yakni kecapi perahu dan siter.
Dimana, alat musik ini tentu sudah dibekali dengan dawai yang berjumlah 15 sampai 20 dawai.
Sehingga bunyi yang dihasilkan sangat khas dari Indonesia.
3. Sasando
Sasando adalah alat musik chordophone yang berasal dari Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Alat musik ini terbuat dari bambu dan dimainkan dengan cara dipetik menggunakan jari.
Untuk bentuknya mirip seperti tabung panjang dengan lengkungan di bagian sisinya. Lingkungan tersebut berfungsi sebagai lubang resonansi.
Walaupun musik tradisional, namun alat musik ini sudah terkenal sampai mancanegara.
4. Alat Musik Chordophone Harpa
Harpa adalah salah satu alat musik chordophone tertua di dunia. Alat musik ini pernah mengalami berbagai macam revolusi.
Misalnya seperti pada tahun 1500 SM, dawai harpa yang terbuat dari serat tanaman atau rambut saling dikaitkan.
Alat musik ini menghasilkan bunyi kalau dipetik di bagian senarnya. Biasanya disimbolkan dengan malaikat bersayap maupun dewa.
Untuk dimensinya mempunyai ukuran 0,5 sampai 1 m dan memiliki dasar segitiga serta dawai yang bercorak kuning emas.
Bukan cuma itu saja, alat musik ini juga mempunyai tiga bagian utama yakni neck, string dan soundboard.
Biasanya, dawai dibuat menggunakan jumlah senar yang beragam, sekitar 22 sampai 47 senar.
Dimana, dapat dipadukan menggunakan orkestra simfoni.
Bahkan, alat musik ini juga cocok digabungkan menggunakan instrumen lainnya, seperti piano, harmonika, biola dan sebagainya.
Meski menjadi alat musik tertua yang sudah digunakan sejak era mesir kuno, namun banyak bermunculan versi elektrik dan modern nya saat ini.
Yuk, kepoin juga: Alat Musik Calung
Alat Musik Chordophone yang Digesek
Selain dimainkan dengan cara dipetik, nama alat musik chordophone juga bisa dimainkan dengan cara digesek.
Berikut ini beberapa alat musik yang dimainkan dengan cara digesek, yaitu:
1. Cello
Cello adalah salah satu alat musik chordophone yang dimainkan dengan cara digesek.
Alat musik ini tergolong ke dalam keluarga biola, tetapi ukurannya lebih besar dari biola.
Bahan yang digunakan dalam membuat alat musik ini, yaitu kayu dan sudah dibekali dengan 4 senar atau dawai.
Untuk memainkannya bisa dilakukan dengan diberdirikan terlebih dahulu hingga tegak.
Kemudian, beri penahan logam yang terdapat di bagian bawahnya.
Secara umum, para pemainnya akan memilih posisi duduk dan alat musik ini akan diletakkan di antara kedua kaki pemusik.
Setelah itu, digesek menggunakan busur melintang di atas dawainya
2. Contrabass
Alat musik gesek terbesar dengan memiliki nada terendah dalam orkestra modern yaitu contrabass.
Dimana, alat musik ini disebut juga dengan double bass, sebab suara yang dihasilkan bisa lebih rendah 2 diktat dari cello.
3. Tarawangsa
Tarawangsa adalah alat musik chordophone yang berasal dari Jawa Barat.
Bahan yang digunakan untuk membuatnya, yaitu kayu dan senar.
Dimana, alat musik ini mempunyai 2 dawai yang dapat menghasilkan suara saat dimainkan dengan cara digesek.
Sebenarnya, tarawangsa merupakan alat musik kuno yang usianya lebih tua daripada alat musik rebab.
Ukurannya lebih besar dan lebih tinggi dari pada rebab.
Sehingga, ada beberapa masyarakat yang menyebutnya dengan rebab jangkung.
Teknik memainkan alat musik ini juga terbilang cukup unik, karena satu senar terdekat dari pemusik dimainkan dengan cara digesek menggunakan jari telunjuk tangan kiri.
4. Rebab
Alat musik chordophone selanjutnya yaitu rebab yang dimainkan dengan cara digesek.
Alat musik ini terbuat dari bahan dasar kayu dan batok kelapa yang memiliki dua buah dawai.
Selain itu, alat musik tradisional ini khas Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Bali.
Namun, asal mulanya dari dataran Arab yang mempunyai arti busur.
Untuk bentuknya mirip dengan biola, namun alat musik ini memiliki 2 jenis instrumen yang cukup terkenal, yakni kabuli rebab dan tangkai.
Pada rebab tangkai memiliki kaki di bagian bawahnya, sehingga dapat dimainkan dengan posisi berdiri. Sedangkan, rebab kebuli dimainkan dengan cara dipetik dalam posisi duduk bersimpuh.
Biasanya tinggi alat musik ini sekitar 75 cm dan untuk menghasilkan kualitas yang bagus harus memenuhi syarat, yaitu pemilihan kayu, seperti kayu nangka, atau belimbing.
Memotong kayunya nggak boleh dilakukan di siang hari maupun sore.
Kemudian, pemotongannya nggak boleh dilakukan secara terbalik dan nggak boleh dilangkahi saat ditebang.
Alat Musik Chordophone yang Ditekan
Berikut ini beberapa alat musik yang dimainkan dengan cara ditekan, yaitu:
1. Piano
Piano adalah alat musik chordophone yang sudah terkenal di kalangan mancanegara.
Dimana, alat musik ini dimainkan dengan cara ditekan menggunakan jari, sehingga menghasilkan suara yang merdu dan jernih.
Kalau ditekan sedikit lama, maka nada yang terpancar juga berdengung dalam interval dengan waktu yang cukup lama.
2. Organ
Alat musik chordophone yang dimainkan dengan cara menekan tuts dan memiliki suara yang sangat unik, yaitu organ.
Alat musik ini diproduksi dengan cara elektronik.
Akan tetapi, suara yang dihasilkan pada awalnya didapatkan dari pipa.
Demikianlah informasi tentang alat musik chordophone lengkap dengan ragam alat musiknya.
Akan tetapi, jenis yang dijelaskan di atas cuma beberapa alat musik saja, karena masih banyak alat musik chordophone yang ada di dunia ini.
Dengan begitu, jangan sampai ketinggalan untuk terus mempelajari ragam alat musik, mulai dari alat musik tradisional dan modern lainnya. Terima kasih atas kunjungan Anda.