Home » Definisi » Pengertian Belajar Menurut Para Ahli untuk Meningkatkan Diri

Pengertian Belajar Menurut Para Ahli untuk Meningkatkan Diri

Genemil.comPengertian Belajar Menurut Para Ahli – Belajar adalah proses yang tak terelakkan dalam kehidupan manusia. Setiap individu bisa belajar dengan berbagai cara dan situasi.

Namun bagi sebagian orang, pengertian belajar mungkin masih samar atau hanya sebatas mengaitkannya dengan pendidikan formal di sekolah.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi pengertian belajar menurut para ahli agar kita dapat memahami konsep ini dengan lebih jelas.

Pengertian Belajar

Belajar adalah proses memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman baru melalui pengalaman, observasi, dan studi.

Ini melibatkan penerimaan dan pemrosesan informasi untuk mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang suatu subjek atau keterampilan tertentu.

Belajar melibatkan keterlibatan aktif dari individu dengan materi pelajaran, baik melalui pengamatan, eksperimen, atau interaksi dengan lingkungan.

Tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan, memperbaiki keterampilan, dan mengembangkan pemikiran kritis serta kemampuan problem solving.

Belajar juga membangun fondasi untuk pertumbuhan pribadi, pengembangan karir, dan kemajuan sosial. Ini merupakan proses seumur hidup yang memberikan kesempatan bagi kita untuk terus tumbuh dan berkembang.

Pengertian Belajar Menurut Para Ahli

Berikut beberapa pengertian belajar menurut para ahli adalah:

1. Edward Thorndike

Menurut Edward Thorndike (seorang psikolog Amerika), belajar adalah perubahan perilaku seseorang sebagai hasil dari pengalaman sebelumnya.

Ia mengemukakan teori hukum efek, yang menyatakan bahwa perilaku yang diikuti oleh konsekuensi menyenangkan cenderung diulang.

Sedangkan perilaku yang diikuti oleh konsekuensi yang tidak menyenangkan cenderung dihindari.

2. Belajar Menurut Ivan Pavlov

Ivan Pavlov, seorang fisikawan Rusia, dikenal dengan eksperimennya mengenai respon kondisioning.

Menurut Pavlov, belajar terjadi melalui asosiasi antara stimulus yang tidak bersyarat (seperti makanan) dengan stimulus yang bersyarat (seperti bel bunyi).

Dalam kondisi ini, stimulus yang bersyarat dapat memicu respon yang sebelumnya hanya dipicu oleh stimulus yang tidak bersyarat.

3. Pengertian Belajar Menurut Lev Vygotsky

Lev Vygotsky, seorang psikolog dan ahli teori perkembangan Rusia, mengusulkan konsep zona perkembangan proksimal (ZPD).

Menurut Vygotsky, belajar terjadi ketika seseorang berinteraksi dengan orang lain yang lebih terampil dan berpengalaman.

Dalam interaksi ini, individu dapat mengembangkan keterampilan baru yang belum mereka kuasai sebelumnya.

4. Howard Gardner

Howard Gardner, seorang psikolog dan ahli teori kecerdasan Amerika, mengusulkan teori kecerdasan majemuk.

Menurutnya, belajar terjadi melalui pengembangan berbagai kecerdasan yang meliputi kecerdasan linguistik, logis-matematis, spasial, musikal, kinestetik, interpersonal, intrapersonal, dan naturalis.

Setiap individu memiliki kecerdasan yang unik, dan belajar dapat terjadi melalui pengembangan kecerdasan tersebut.

5. Belajar Menurut Robert Gagné

Robert Gagné, seorang psikolog pendidikan Amerika, mengembangkan teori belajar hierarkis.

Ia menyatakan bahwa belajar melibatkan serangkaian langkah-langkah yang harus dilalui individu untuk mencapai kompetensi.

Langkah ini mencakup memperoleh perhatian, membangkitkan minat, menerapkannya dalam konteks yang relevan, dan menerima umpan balik yang memperkuat.

6. Pengertian Belajar Menurut Wolfgang Kohler

Wolfgang Kohler, seorang psikolog gestalt Jerman, menekankan pentingnya pemahaman keseluruhan dalam belajar.

Menurutnya, belajar terjadi melalui pengenalan pola-pola dan hubungan-hubungan di antara elemen-elemen yang terkait.

Ia melakukan eksperimen dengan simpanse dan menemukan bahwa simpanse dapat memecahkan masalah dengan menggunakan pemahaman keseluruhan dari situasi yang dihadapi.

7. Belajar Menurut Carl Rogers

Carl Rogers, seorang psikolog humanistik Amerika, mengemukakan pandangan tentang belajar yang berpusat pada individu.

Menurut Rogers, individu belajar secara efektif ketika mereka aktif terlibat dalam proses belajar, memiliki kebebasan dalam memilih tujuan belajar, dan merasa diterima serta dihargai.

Rogers juga menekankan pentingnya pendekatan non-direktif dalam pembelajaran, di mana guru berperan sebagai fasilitator dan mendukung eksplorasi diri siswa.

8. Belajar Menurut Benjamin Bloom

Benjamin Bloom, seorang psikolog pendidikan Amerika, mengembangkan taksonomi Bloom yang terkenal.

Taksonomi ini menggambarkan tingkat-tingkat pemikiran yang kompleks dalam proses belajar, mulai dari pengetahuan dasar, pemahaman, aplikasi, analisis, evaluasi, hingga penciptaan.

Menurut Bloom, belajar melibatkan kemampuan untuk memahami, menerapkan, dan menganalisis informasi dengan cara yang kritis dan kreatif.

9. Jean Lave dan Etienne Wenger

Jean Lave dan Etienne Wenger mengembangkan konsep belajar komunitas.

Menurut mereka, belajar tidak hanya terjadi dalam konteks formal seperti kelas, tetapi juga melalui partisipasi aktif dalam komunitas yang berbagi minat, tujuan, dan praktik.

Belajar komunitas mempromosikan pembelajaran yang berpusat pada konteks sosial dan partisipasi aktif dalam komunitas pengetahuan.

10. Belajar Menurut John Dewey

John Dewey, seorang filsuf dan ahli pendidikan Amerika, menekankan pentingnya belajar melalui pengalaman.

Menurut Dewey, individu belajar melalui tindakan dan refleksi atas pengalaman mereka.

Belajar bukanlah sekadar menerima informasi, tetapi juga melibatkan eksplorasi, percobaan, dan refleksi yang aktif terhadap dunia nyata.

Kesimpulan

Pengertian belajar menurut para ahli meliputi beragam perspektif yang memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang proses pembelajaran.

Setiap ahli menyoroti aspek yang berbeda dalam belajar, jadi penting untuk menggabungkan berbagai perspektif ini dalam pendekatan pembelajaran kita.

Belajar adalah proses aktif yang melibatkan interaksi dengan lingkungan, pengamatan terhadap model, dan pemenuhan kebutuhan individu.

Dengan begitu, kita dapat mengoptimalkan proses belajar kita sendiri, mencapai pertumbuhan dan menghadapi tantangan dengan lebih efektif dalam perjalanan hidup kita.

Leave a Comment