Home » Definisi » Pengertian Kemiskinan Menurut Para Ahli & Upaya Mengatasinya

Pengertian Kemiskinan Menurut Para Ahli & Upaya Mengatasinya

Kemiskinan menjadi masalah serius yang dihadapi oleh banyak negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Namun, definisi kemiskinan tidaklah sederhana dan banyak diperdebatkan oleh para ahli. Dalam artikel ini, akan dijelaskan pengertian kemiskinan menurut para ahli.

Pengertian Kemiskinan Menurut Bank Dunia

Menurut Bank Dunia, kemiskinan merupakan kondisi ketika seseorang hidup dengan pendapatan kurang dari US$1,90 per hari. Namun, definisi ini sering kali dikritik karena tidak mempertimbangkan perbedaan harga dan kebutuhan hidup di berbagai negara.

Pengertian Kemiskinan Menurut Para Ahli Sen dan Drèze

Ahli ekonomi Amartya Sen dan Jean Drèze mendefinisikan kemiskinan sebagai ketidakmampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan dasarnya, seperti makanan, kesehatan, dan pendidikan.

Mereka juga mengkritik definisi kemiskinan yang hanya berfokus pada aspek finansial, karena tidak memperhitungkan kesejahteraan dan kualitas hidup.

Pengertian Kemiskinan Menurut Sachs dan McArthur

Ekonom Jeffrey Sachs dan David McArthur mendefinisikan kemiskinan sebagai ketidakmampuan untuk mengakses kebutuhan dasar, seperti air bersih, sanitasi, dan listrik. Mereka menekankan pentingnya infrastruktur dasar bagi masyarakat miskin.

Pengertian Kemiskinan Menurut BPS

Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia mendefinisikan kemiskinan sebagai kondisi seseorang atau rumah tangga yang tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar, seperti makanan, sandang, papan, dan kesehatan.

BPS juga mempertimbangkan aspek pendidikan dan partisipasi dalam kegiatan sosial.

Definisi Kemiskinan Menurut Departemen Sosial RI

Departemen Sosial Republik Indonesia mendefinisikan kemiskinan sebagai kondisi ketika seseorang atau rumah tangga tidak mampu memenuhi kebutuhan dasarnya secara layak dan memadai.

Mereka juga mempertimbangkan aspek kesejahteraan, partisipasi sosial, dan akses terhadap layanan publik.

Faktor-Faktor Penyebab Kemiskinan

Terdapat banyak faktor yang menyebabkan kemiskinan, antara lain rendahnya tingkat pendidikan, rendahnya tingkat kesehatan, ketidakadilan sosial, keterbelakangan ekonomi, dan konflik.

Ketidakmampuan untuk mengakses sumber daya dan kesempatan juga menjadi penyebab utama kemiskinan.

Dampak Kemiskinan

Kemiskinan memiliki dampak yang sangat merugikan bagi masyarakat dan perekonomian, antara lain:

  • Rendahnya kualitas hidup
  • Rendahnya tingkat kesehatan
  • Tingginya angka kematian anak
  • Sulitnya akses terhadap layanan kesehatan.
  • Rendahnya produktivitas dan pertumbuhan ekonomi

Upaya Mengatasi Kemiskinan

Untuk mengatasi kemiskinan, diperlukan langkah-langkah yang terkoordinasi dari berbagai sektor, antara lain sektor ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan sosial. Beberapa upaya yang dapat dilakukan, antara lain:

  • Peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan kerja untuk meningkatkan keterampilan dan produktivitas masyarakat miskin.
  • Pemberian bantuan sosial, seperti kartu Indonesia Pintar dan kartu sembako, untuk membantu masyarakat miskin memenuhi kebutuhan dasar mereka.
  • Peningkatan akses terhadap layanan kesehatan dan sanitasi, seperti program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).
  • Pengembangan sektor ekonomi yang berbasis pada potensi lokal, seperti pengembangan pariwisata dan industri kreatif.
  • Peningkatan akses terhadap sumber daya dan kesempatan, seperti akses terhadap kredit dan pasar.

Kesimpulan

Kemiskinan adalah masalah serius yang dihadapi oleh banyak negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Definisi kemiskinan tidaklah sederhana dan banyak diperdebatkan oleh para ahli.

Terdapat banyak faktor yang menyebabkan kemiskinan, dan dampaknya sangat merugikan bagi masyarakat dan perekonomian.

Untuk mengatasi kemiskinan, diperlukan langkah-langkah yang terkoordinasi dari berbagai sektor, antara lain sektor ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan sosial. Dengan melakukan upaya-upaya tersebut, diharapkan kemiskinan dapat diatasi dan kualitas hidup masyarakat dapat meningkat.

Leave a Comment