Home » Definisi » Pengertian Kepribadian Menurut Para Ahli dan Pengaruhnya

Pengertian Kepribadian Menurut Para Ahli dan Pengaruhnya

Sebelum membahas pengertian kepribadian menurut para ahli, penting untuk memahami apa itu kepribadian.

Secara umum, kepribadian merujuk pada pola perilaku, pemikiran, dan emosi yang konsisten dan relatif stabil dari seseorang.

Kepribadian juga mencakup kecenderungan seseorang untuk bertindak atau merespons dalam situasi tertentu.

Bukan berarti kepribadian sesuatu yang statis atau tidak dapat berubah, namun kepribadian seseorang dapat berkembang seiring waktu dan pengalaman hidup.

Meskipun begitu, kepribadian yang terbentuk di awal kehidupan seseorang cenderung tetap relatif stabil.

Teori Kepribadian Menurut Sigmund Freud

Salah satu teori kepribadian paling terkenal berasal dari Sigmund Freud. Freud mengemukakan bahwa kepribadian terdiri dari tiga tingkatan, yaitu:

  • Id, yaitu bagian tak sadar dari kepribadian yang bertanggung jawab atas hasrat – hasrat dan naluri seseorang.
  • Ego, bagian yang berfungsi untuk menyeimbangkan kebutuhan id dan realitas.
  • Superego, bagian yang mengontrol perilaku berdasarkan standar moral dan etika.

Menurut Freud, konflik antara tiga tingkatan ini dapat menyebabkan masalah psikologis, seperti kecemasan dan depresi.

Teori Kepribadian Menurut Para Ahli Carl Jung

Teori kepribadian lain yang terkenal adalah teori Carl Jung. Jung mengemukakan bahwa kepribadian terdiri dari tiga aspek, yakni:

  • Ego, yaitu kesadaran diri seseorang.
  • Personal unconscious, kesadaran tak sadar seseorang.
  • Collective unconscious, kesadaran tak sadar yang bersama-sama dimiliki oleh seluruh manusia.

Menurut Jung, individu yang sehat memiliki keseimbangan yang baik antara tiga aspek ini.

Teori Kepribadian Menurut Gordon Allport

Gordon Allport mengemukakan bahwa kepribadian terdiri dari tiga jenis sifat, di antaranya:

  • Sifat umum, sifat yang dimiliki oleh hampir semua orang, seperti keinginan untuk mencapai kebahagiaan.
  • Sifat pusat, sifat yang sangat kuat dan mempengaruhi perilaku seseorang, seperti keberanian.
  • Sifat sekunder, sifat yang lebih kecil dan tidak mempengaruhi perilaku secara signifikan.

Menurut Allport, sifat pusat sangat penting dalam membentuk kepribadian seseorang.

Teori Kepribadian Menurut Para Ahli Raymond Cattell

Raymond Cattell mengembangkan teori kepribadian yang dikenal sebagai “16 faktor kepribadian”. Teori ini mengklasifikasikan kepribadian seseorang berdasarkan 16 faktor yang saling terkait.

Beberapa faktor tersebut antara lain kecerdasan, empati, kestabilan emosi, dan dominasi.

Cattell mengemukakan bahwa faktor-faktor ini membentuk kepribadian seseorang dan dapat digunakan untuk memprediksi perilaku seseorang di masa depan.

Teori Kepribadian Menurut Para Ahli Erik Erikson

Erik Erikson mengemukakan bahwa kepribadian terbentuk melalui serangkaian krisis atau konflik yang harus diatasi oleh individu selama hidupnya.

Krisis ini berkaitan dengan tugas perkembangan yang harus diselesaikan oleh individu di setiap tahap hidupnya.

Contohnya seperti di masa bayi, individu harus menyelesaikan krisis percaya atau tidak percaya pada orang lain. Di masa kanak-kanak, individu harus menyelesaikan krisis otonomi atau malu dan rasa bersalah.

Menurut Erikson, jika individu berhasil menyelesaikan krisis ini dengan baik, maka ia akan memiliki kepribadian yang sehat dan berkembang dengan baik.

Teori Kepribadian Menurut Abraham Maslow

Abraham Maslow mengemukakan bahwa kepribadian terbentuk berdasarkan hierarki kebutuhan. Hierarki ini terdiri dari lima tingkat kebutuhan, yaitu:

  • Kebutuhan fisik
  • Keamanan
  • Cinta dan kasih sayang
  • Penghargaan
  • Aktualisasi diri.

Menurut Maslow, individu yang mencapai tingkat aktualisasi diri memiliki kepribadian yang sehat dan berkembang dengan baik.

Teori Kepribadian Menurut B.F. Skinner

B.F. Skinner mengemukakan bahwa kepribadian terbentuk melalui penguatan dan pembentukan kebiasaan.

Skinner mengemukakan bahwa individu belajar untuk melakukan perilaku tertentu melalui penguatan positif atau negatif.

Penguatan positif adalah hadiah atau penghargaan yang diberikan setelah individu melakukan perilaku tertentu.

Sedangkan penguatan negatif adalah hukuman atau konsekuensi negatif yang diberikan setelah individu melakukan perilaku tertentu.

Menurut Skinner, individu yang memiliki kebiasaan dan perilaku positif yang terpenguat dengan baik akan memiliki kepribadian yang sehat dan berkembang dengan baik.

Pengaruh Lingkungan Terhadap Kepribadian

Selain teori-teori di atas, lingkungan juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pembentukan kepribadian seseorang. Lingkungan dapat membentuk pola pikir dan perilaku seseorang sejak kecil.

Misalnya, lingkungan keluarga dapat membentuk nilai dan norma yang dipegang oleh individu. Lingkungan sekolah dapat membentuk kebiasaan belajar dan cara berinteraksi dengan orang lain.

Kepribadian yang Sehat

Kepribadian yang sehat biasanya ditandai oleh beberapa faktor, seperti kepercayaan diri, empati, kesadaran diri, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan.

Individu yang memiliki kepribadian yang sehat cederanya memiliki kemampuan untuk mengatasi stres dan masalah dengan baik.

Mereka juga mampu berinteraksi dengan orang lain dengan baik dan memiliki kemampuan untuk membentuk hubungan yang sehat dan positif.

Untuk mengembangkannya, individu dapat melakukan beberapa hal, seperti:

  • Mengembangkan kebiasaan positif.
  • Mengasah keterampilan sosial.
  • Memperluas wawasan.
  • Mengelola stres dengan baik.

Kesimpulan

Kepribadian merupakan karakteristik unik dari setiap individu. Berbagai pengertian teori kepribadian menurut para ahli telah dikemukakan untuk menjelaskan pembentukan kepribadian seseorang.

Meskipun teori-teori tersebut memiliki pendekatan yang berbeda-beda, namun semuanya setuju bahwa kepribadian dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu.

Leave a Comment