Orde Baru merujuk pada periode sejarah politik Indonesia yang berlangsung dari tahun 1966 hingga 1998. Orde Baru ditandai dengan kekuasaan pemerintahan yang otoriter di bawah Presiden Soeharto.
Periode ini menggantikan Orde Lama yang dipimpin oleh Presiden Soekarno.
Pengertian Orde Baru Menurut Para Ahli
Para ahli memberikan berbagai pandangan mengenai pengertian Orde Baru, di antaranya:
1. Prof. Dr. Mochtar Mas’oed
Menurut Prof. Dr. Mochtar Mas’oed, Orde Baru adalah “suatu periode di mana terjadi peralihan kekuasaan politik, khususnya dari Orde Lama ke Orde Baru dengan mengubah kebijakan-kebijakan politik negara.”
2. Dr. Arief Budiman
Menurut Dr. Arief Budiman, Orde Baru adalah “suatu periode dominasi militer dalam kehidupan politik, ekonomi, dan sosial masyarakat Indonesia yang ditandai dengan pembangunan secara terkontrol, stabilisasi politik, dan pembungkaman oposisi.”
3. Prof. Dr. Nugroho Notosusanto
Menurut Prof. Dr. Nugroho Notosusanto, Orde Baru adalah “sebuah era yang penuh dengan intervensi militer, penindasan politik, dan pembangunan ekonomi yang tidak merata.”
4. Prof. Dr. R. William Liddle
Menurut Prof. Dr. R. William Liddle, Orde Baru adalah “pemerintahan otoriter yang didukung oleh militer dan berorientasi pada pembangunan ekonomi dengan penekanan pada stabilitas politik.”
Ciri-Ciri Orde Baru
Orde Baru memiliki beberapa ciri-ciri yang mencolok, antara lain:
1. Sentralisasi Kekuasaan
Pemerintahan Orde Baru memiliki kecenderungan untuk memusatkan kekuasaan politik dan ekonomi pada pemerintah pusat, dengan Presiden sebagai otoritas utama.
2. Dominasi Militer
Orde Baru didukung oleh militer dan memiliki peran yang signifikan dalam mengontrol kehidupan politik dan sosial masyarakat.
3. Pembangunan Ekonomi
Pemerintah Orde Baru fokus pada pembangunan ekonomi yang dipimpin oleh kelompok elit yang terhubung dengan rezim, menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang cukup signifikan dalam beberapa sektor.
4. Stabilitas Politik
Orde Baru menekankan pentingnya stabilitas politik dalam rangka mencapai tujuan pembangunan ekonomi, dengan menindas oposisi politik dan gerakan sosial yang dianggap mengganggu stabilitas.
Pengaruh Orde Baru Terhadap Masyarakat
Periode Orde Baru memiliki pengaruh yang signifikan terhadap masyarakat Indonesia, di antaranya:</p
1. Kontrol Politik
Orde Baru melaksanakan kontrol politik yang ketat terhadap kebebasan berpendapat, berkumpul, dan berorganisasi.
Oposisi politik dan gerakan sosial dihambat, diawasi, dan seringkali ditekan untuk menjaga stabilitas regime.
2. Pembangunan Infrastruktur
Salah satu aspek yang diutamakan dalam Orde Baru adalah pembangunan infrastruktur.
Proyek-proyek besar seperti pembangunan jalan tol, bendungan, dan pusat-pusat industri dibangun untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan modernisasi.
3. Pertumbuhan Ekonomi
Di bawah Orde Baru, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi yang signifikan, terutama dalam sektor industri dan ekspor.
Kebijakan ekonomi yang pro-pemerintah dan adanya konektivitas dengan kelompok elit bisnis memberikan dorongan pada pertumbuhan ekonomi.
4. Ketidakmerataan Pembangunan
Meskipun ada pertumbuhan ekonomi, pembangunan di bawah Orde Baru cenderung tidak merata.
Kesenjangan sosial-ekonomi antara kelas atas dan kelas bawah semakin melebar, terutama di daerah perkotaan.
5. Represi dan Pelanggaran HAM
Pada masa Orde Baru, terjadi pelanggaran hak asasi manusia yang sistematis.
Penindasan politik, pembatasan kebebasan berpendapat, dan tindakan kekerasan terhadap kelompok-kelompok yang dianggap mengancam kestabilan regime sering terjadi.
6. Korupsi dan Nepotisme
Orde Baru juga dicirikan oleh praktik korupsi dan nepotisme yang meluas di lingkungan pemerintahan.
Keberadaan kelompok elit yang memiliki hubungan dekat dengan rezim sering kali mendapatkan keuntungan ekonomi yang tidak adil.
Perubahan Pasca Orde Baru
Pada tahun 1998, Orde Baru mengalami keruntuhan akibat protes dan demonstrasi massa yang meluas. Pergantian kekuasaan terjadi, dan era reformasi dimulai di Indonesia.
Dalam periode pasca Orde Baru, terjadi perubahan signifikan dalam sistem politik, kebebasan berpendapat, dan perlindungan hak asasi manusia.
Demokrasi mulai ditegakkan, dan masyarakat memiliki lebih banyak kebebasan dalam mengekspresikan pendapat dan berorganisasi.
Perekonomian juga mengalami perubahan, dengan adopsi kebijakan liberalisasi ekonomi dan pemberian ruang bagi sektor swasta dan investasi asing.
Meskipun tantangan masih ada, Indonesia terus bergerak menuju kemajuan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Kesimpulan
Orde Baru adalah periode sejarah politik Indonesia yang ditandai dengan kekuasaan otoriter, dominasi militer, pembangunan ekonomi yang tidak merata, dan pelanggaran hak asasi manusia.
Meskipun Orde Baru memberikan pertumbuhan ekonomi, tetapi ada ketidakadilan sosial dan politik yang signifikan.
Dengan begitu, perlu sekali memahami tentang pengertian Orde Baru dan dampaknya penting bagi generasi muda sebagai pembelajaran dari masa lalu.