Home » Definisi » Pengertian, Jenis, Penyebab, Dampak dan Upaya Pengangguran

Pengertian, Jenis, Penyebab, Dampak dan Upaya Pengangguran

Genemil.comPengertian Pengangguran – Dalam era yang serba dinamis dan kompetitif seperti saat ini, pengangguran menjadi masalah serius.

Sehingga dapat mempengaruhi kehidupan individu dan masyarakat secara keseluruhan.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi pengertian pengangguran, jenis-jenisnya, penyebab, dampak dan upaya yang diambil untuk mengatasi pengangguran.

Pengertian Pengangguran

Pengangguran adalah kondisi di mana seseorang yang mampu dan bersedia bekerja tidak memiliki pekerjaan yang tetap.

Dalam konteks ekonomi, pengangguran terjadi ketika ada individu atau sekelompok orang yang sedang mencari pekerjaan tetapi belum berhasil menemukannya.

Pengangguran dapat menjadi masalah serius bagi individu maupun masyarakat secara keseluruhan.

Jenis-Jenis Pengangguran

Ada beberapa jenis pengangguran yang sering ditemui, diantaranya yaitu:

1. Pengangguran Friksional

Pengangguran friksional terjadi ketika individu sedang berpindah pekerjaan atau mencari pekerjaan baru setelah lulus sekolah atau kuliah.

Biasanya jenis pengangguran ini bersifat sementara, jadi masih memiliki kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan di masa depan.

2. Pengangguran Struktural

Pengangguran ini terjadi ketika terdapat ketidakcocokan antara keterampilan yang dimiliki oleh individu dengan permintaan pekerjaan di pasar tenaga kerja.

Misalnya, jika sektor industri tertentu mengalami penurunan permintaan, maka individu yang spesifik dalam sektor tersebut mungkin mengalami pengangguran.

3. Pengangguran Siklis

Pengangguran siklis terjadi sebagai akibat dari fluktuasi ekonomi atau periode resesi.

Ketika pertumbuhan ekonomi melambat atau mengalami penurunan, perusahaan cenderung melakukan pemutusan hubungan kerja atau tidak merekrut karyawan baru.

Hal ini menyebabkan tingkat pengangguran meningkat dalam jangka waktu tertentu.

4. Pengangguran Volunter

Biasanya pengangguran ini terjadi ketika seseorang memilih untuk tidak bekerja meskipun ada kesempatan pekerjaan yang tersedia.

Contohnya seseorang yang memilih untuk fokus pada pendidikan, menjadi ibu rumah tangga, atau mengambil cuti panjang.

Pengangguran ini tidak dianggap sebagai masalah ekonomi, sebab memutuskan sendiri untuk tidak bekerja.

Penyebab Pengangguran

Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya pengangguran, yaitu:

1. Perubahan Struktural

Contoh perubahan ini seperti perkembangan teknologi atau perubahan dalam permintaan pasar, sehingga menyebabkan pergeseran dalam jenis pekerjaan yang dibutuhkan.

Jika individu tidak memiliki keterampilan yang sesuai dengan permintaan pasar, mereka dapat mengalami pengangguran struktural.

2. Pertumbuhan Penduduk (lanjutan)

Pertumbuhan penduduk yang cepat dapat menyebabkan ketidakseimbangan antara jumlah pekerjaan yang tersedia dengan jumlah pencari kerja.

Jika jumlah lapangan kerja tidak mampu menampung semua pencari kerja, maka akan terjadi pengangguran.

3. Krisis Ekonomi

Krisis ekonomi yang melanda suatu negara atau daerah dapat menyebabkan banyak perusahaan gulung tikar atau melakukan pemutusan hubungan kerja massal.

Akibatnya, tingkat pengangguran meningkat drastis karena jumlah lapangan kerja berkurang secara signifikan.

4. Siklus Bisnis

Siklus bisnis yang berfluktuasi antara periode ekspansi dan kontraksi dapat mempengaruhi tingkat pengangguran.

Selama periode kontraksi ekonomi atau resesi, perusahaan cenderung mengurangi jumlah karyawan atau tidak merekrut karyawan baru, hingga menyebabkan tingkat pengangguran naik.

Dampak Pengangguran

Pengangguran dapat memiliki dampak yang luas, baik bagi individu maupun masyarakat secara keseluruhan.

Beberapa dampak pengangguran yakni:

1. Masalah Ekonomi

Pengangguran dapat menyebabkan terjadinya penurunan pendapatan individu dan keluarga.

Hal ini berdampak pada berkurangnya daya beli, konsumsi, dan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

Selain itu, dapat meningkatkan beban pemerintah dalam hal bantuan sosial dan tunjangan pengangguran.

2. Dampak Sosial

Pengangguran dapat menyebabkan tekanan sosial dan emosional pada individu yang mengalaminya.

Rasa frustrasi, rendah diri, dan depresi seringkali muncul karena ketidakmampuan untuk mencari pekerjaan.

Pengangguran juga dapat berkontribusi pada peningkatan kejahatan, ketegangan sosial, dan masalah kesehatan mental.

3. Ketimpangan Sosial

Pengangguran cenderung meningkatkan ketimpangan sosial dalam masyarakat.

Individu yang mengalami pengangguran memiliki akses terbatas terhadap kesempatan dan sumber daya ekonomi. 

Hal tersebut dapat memperburuk kesenjangan sosial dan ekonomi.

4. Penurunan Produktivitas

Tingkat pengangguran yang tinggi dapat berdampak negatif pada produktivitas masyarakat.

Ketika individu yang mampu bekerja menganggur, potensi dan keterampilan mereka tidak dapat dimanfaatkan secara efektif.

Sehingga menyebabkan penurunan produksi, menghambat pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

5. Gangguan Pada Kesejahteraan Individu

Ketika seseorang tidak memiliki pekerjaan yang stabil, mereka mungkin mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, tempat tinggal, dan pendidikan.

Hal ini dapat mengarah pada kemiskinan, ketidakstabilan keuangan dan kondisi hidup yang buruk.

Upaya Mengatasi Pengangguran

Untuk mengurangi tingkat pengangguran, diperlukan upaya yang terarah dari pemerintah, sektor swasta, dan individu.

Beberapa langkah yang dapat diambil antara lain:

1. Peningkatan Keterampilan

Peningkatan keterampilan melalui pendidikan formal, pelatihan, dan pengembangan kemampuan merupakan langkah penting untuk mengurangi pengangguran.

Dengan meningkatkan hal tersebut, tentu akan lebih siap untuk memenuhi kebutuhan pasar tenaga kerja yang berkembang.

2. Pembangunan Infrastruktur

Pemerintah dapat memainkan peran penting dalam mengatasi pengangguran melalui pembangunan infrastruktur.

Proyek-proyek konstruksi seperti pembangunan jalan, jembatan, dan gedung dapat menciptakan lapangan kerja baru dan merangsang pertumbuhan ekonomi.

3. Inisiatif Kewirausahaan

Memfasilitasi inisiatif kewirausahaan dan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan bisnis dapat menjadi solusi untuk mengurangi pengangguran.

Pemerintah dapat memberikan dukungan keuangan dan akses ke sumber daya bagi para pengusaha muda yang ingin memulai usaha mereka sendiri.

4. Kebijakan Pemerintah yang Mendukung

Pemerintah perlu mengimplementasikan kebijakan yang mendukung penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi.

Hal ini termasuk insentif bagi perusahaan untuk merekrut lebih banyak karyawan, mengurangi birokrasi yang berlebihan, dan menciptakan iklim investasi yang stabil.

5. Kolaborasi Antara Pemerintah dan Swasta

Kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta dapat memainkan peran penting dalam mengatasi pengangguran.

Melalui kemitraan publik-swasta, pelatihan kerja, program magang, dan peluang kerja dapat ditingkatkan untuk mengurangi kesenjangan antara keterampilan yang dimiliki oleh individu.

Kesimpulan

Secara pengertian, pengangguran merupakan masalah yang kompleks dengan dampak yang signifikan pada individu dan masyarakat.

Dengan langkah-langkah yang tepat, dapat diharapkan pengangguran dapat ditekan, dan masyarakat dapat mencapai tingkat kehidupan yang lebih baik serta stabilitas ekonomi yang berkelanjutan.

Leave a Comment