Home » Definisi » Pengertian Wawancara: Pesona Proses Bicara yang Menarik

Pengertian Wawancara: Pesona Proses Bicara yang Menarik

Wawancara, siapa yang tidak mengenal kata tersebut?

Aktivitas komunikasi ini menjadi sangat penting dalam berbagai aspek kehidupan, baik dalam konteks pekerjaan, pendidikan, maupun penelitian.

Wawancara dapat menjadi jendela yang membuka peluang, menyingkap informasi berharga, serta membangun hubungan antara orang-orang.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi pengertian wawancara secara santai dan memahami betapa menariknya proses bicara ini.

Pengertian Wawancara

Secara sederhana, wawancara adalah interaksi komunikasi antara dua pihak atau lebih, yang melibatkan tanya jawab dan saling bertukar informasi.

Tujuan utama dari wawancara adalah untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang suatu topik, situasi, atau individu.

Biasanya, satu pihak bertindak sebagai pewawancara yang mengajukan pertanyaan, sedangkan pihak lainnya menjadi narasumber yang memberikan jawaban.

Dalam konteks profesional, wawancara sering digunakan sebagai alat seleksi karyawan, riset, atau sebagai bagian dari kegiatan jurnalistik.

Jenis-jenis Wawancara

Ada beberapa jenis wawancara yang umum ditemui dalam kehidupan sehari-hari, antara lain yaitu:

1. Wawancara Terstruktur

Wawancara terstruktur adalah jenis wawancara yang mengikuti skrip atau daftar pertanyaan yang telah disusun sebelumnya.

Biasanya digunakan dalam penelitian ilmiah atau jurnalistik yang membutuhkan konsistensi dan objektivitas.

2. Wawancara Tidak Terstruktur

Jenis wawancara ini lebih fleksibel, di mana pewawancara dapat menyesuaikan pertanyaan mereka berdasarkan tanggapan dari narasumber.

Wawancara ini sering digunakan dalam wawancara seleksi pekerjaan atau dalam proses investigasi.

3. Wawancara Kelompok

Wawancara kelompok merupakan jenis wawancara di mana sekelompok orang diwawancarai secara bersamaan.

Jadi sering digunakan dalam penelitian sosial untuk mendapatkan pandangan yang berbeda dari berbagai peserta.

Tujuan Wawancara

Setiap wawancara memiliki tujuan khusus yang ingin dicapai, contohnya seperti:

  • Dalam wawancara seleksi pekerjaan, tujuannya untuk mengevaluasi kualifikasi dan kepribadian calon karyawan.
  • Dalam penelitian, tujuannya berkisar dari pengumpulan data untuk analisis hingga pemahaman yang lebih dalam tentang persepsi dan pengalaman individu.
  • Dalam jurnalistik, tujuannya untuk mendapatkan informasi faktual dan kutipan dari narasumber yang relevan dengan topik yang sedang dibahas.

Langkah-langkah dalam Proses Wawancara

Proses wawancara melibatkan beberapa langkah penting yang perlu diikuti untuk mencapai hasil yang efektif.

Berikut adalah langkah-langkah umum dalam proses wawancara:

1. Persiapan

Persiapan adalah kunci keberhasilan wawancara. Pewawancara harus mengumpulkan informasi tentang narasumber dan topik yang akan dibahas.

Mempersiapkan daftar pertanyaan yang relevan juga sangat penting untuk memandu wawancara.

2. Pengenalan dan Pembukaan

Saat memulai wawancara, pewawancara harus memperkenalkan diri, menjelaskan tujuan wawancara, dan menciptakan suasana yang nyaman bagi narasumber.

Pembukaan yang baik akan membantu membangun hubungan yang positif.

3. Pertanyaan dan Mendengarkan

Pewawancara harus mengajukan pertanyaan dengan cermat dan teliti.

Pertanyaan terbuka memberikan kesempatan narasumber untuk memberikan jawaban yang lengkap dan mendalam.

Selama proses ini, pewawancara juga harus aktif mendengarkan tanggapan narasumber.

4. Penjelasan dan Penerangan

Jika diperlukan, pewawancara dapat meminta penjelasan lebih lanjut atau penerangan dari narasumber untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang topik yang dibahas.

5. Menggali Lebih Dalam

Pewawancara dapat melakukan pertanyaan lanjutan atau meminta narasumber untuk menggali lebih dalam ke dalam topik tertentu.

Hal ini dapat membantu mendapatkan informasi yang lebih mendalam dan mendetail.

6. Pengakhiran

Setelah pertanyaan selesai, pewawancara harus mengucapkan terima kasih kepada narasumber atas partisipasinya.

Ini juga merupakan kesempatan untuk meminta kontak atau rujukan tambahan jika diperlukan.

7. Analisis dan Penyusunan

Setelah wawancara selesai, pewawancara harus menganalisis dan menyusun informasi yang diperoleh.

Hal ini penting untuk mengidentifikasi temuan atau pola yang muncul dari wawancara.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, wawancara adalah proses komunikasi yang sangat penting dalam berbagai konteks.

Dengan menggunakan pertanyaan yang tepat dan mendengarkan dengan seksama, wawancara dapat menghasilkan informasi berharga, membangun hubungan, dan membantu dalam pengambilan keputusan.

Melalui persiapan yang matang dan langkah-langkah yang terstruktur, hasil wawancara dapat menjadi sumber pengetahuan yang berharga dan dapat digunakan untuk mencapai berbagai tujuan.

Penting untuk diingat bahwa setiap wawancara adalah kesempatan untuk belajar dan memahami dunia di sekitar kita dengan lebih baik.

Leave a Comment