Home » Kesenian » 6 Senjata Tradisional Kalimantan Selatan yang Ditinggal Leluhur

6 Senjata Tradisional Kalimantan Selatan yang Ditinggal Leluhur

Kalimantan Selatan adalah sebuah provinsi Indonesia ibu kota Banjarmasin yang memiliki berbagai senjata tradisional. Ada beberapa tempat bersejarah yang bisa di kunjungi di provinsi ini, seperti museum Lambung Mangkurat yang berada di Banjarbaru.

Di dalam museum tersebut cukup banyak benda-benda bersejarah, mulai dari benda peninggalan di zaman Hindu, mata uang kuno hingga ragam jenis senjata tradisional yang dipakai masyarakat Banjar untuk berperang melawan penjajah Belanda.

Dulu, senjata tradisional ini sering digunakan masyarakat setempat untuk melindungi diri dari musuh atau hewan buas. Namun terkadang sering juga digunakan sebagai alat untuk pertanian.

Ragam Jenis Senjata Tradisional Kalimantan Selatan

Ragam Jenis Senjata Tradisional Kalimantan Selatan
lazada.co.id

Tentu saja sudah nggak asing lagi dengan provinsi Kalimantan Selatan. Selain terkenal dengan permainan Balogo, provinsi ini juga mempunyai senjata tradisional yang masih dijaga kelestariannya sampai sekarang.

Adapun beberapa senjata tradisional tersebut dengan ciri khas dan keunikannya yaitu:

1. Senjata Tradisional Sungga Kalimantan Selatan

Senjata Tradisional Sungga Kalimantan Selatan
kumparan.com

Sungga menjadi salah satu senjata yang banyak digunakan masyarakat Kalimantan saat Perang Banjar yang ada di daerah Benteng Gunung Madang, Kandangan, Hulu Sungai Selatan.

Bentuknya mirip seperti anak panah, namun bagian tengahnya mirip seperti sayap yang dihias sedemikian rupa. Bahan yang digunakan untuk pembuatannya yaitu besi atau baja berwarna kehitaman, kemudian dibentuk dengan siku memanjang.

Pada awalnya senjata ini digunakan para pejuang yang dipimpin oleh Tumeggung Antaluddin sebagai alat pembabat pasukan Belanda ketika hendak menyerang benteng pertahanan di Gunung Madang.

Sementara itu, senjata ini juga dipasang di bawah jembatan yang tujuannya sebagai jebakan. Ketika musuh (tentara Belanda) melewatinya, maka jembatan tersebut akan runtuh dan musuh-musuh tersebut tertancap di sungga.

Oleh karena itulah, senjata ini terbilang senjata bersejarah yang erat kaitannya dengan perjuangan para pahlawan bangsa Indonesia. 

2. Parang Kemudi Singkir

Parang Kemudi Singkir
shopee.co.id

Senjata tradisional Kalimantan Selatan yang sering dipakai untuk mempertahankan diri dari musuh atau untuk menyerang musuh yaitu parang kemudi singkir.

Namun, sekarang senjata ini juga sudah menjadi sebagai benda pusaka.

Bentuknya hampir mirip dengan mandau, tetapi bagian bidang kanan dan kirinya dihiasi dengan lukisan huruf, angka, binatang, bintang, bulan dan lain sebagainya.

Untuk membuatnya membutuhkan bahan seperti besi dan perak yang berwarna kehitam-hitaman. Bagian hulunya dibuat dari bahan dasar kayu yang diukir seperti bentuk kepala ular yang berwarna sedikit kecoklatan.

Yuk baca: Senjata Tradisional Betawi

3. Senjata Tradisional Kalimantan Selatan Keris

Keris Tradisional Kalimantan Selatan
i0.wp.com

Senjata tradisional khas Kalimantan Selatan selanjutnya yaitu keris. Secara umum senjata ini nggak jauh berbeda dengan jenis keris lainnya.

Perbedaannya bisa dilihat dari ukiran dan lekukan keris tersebut, namun bagian bawah senjata ini lurus dan ukuran panjangnya sekitar 30 cm. Bahan yang diperlukan untuk membuatnya yaitu dari campuran besi, perak dan jenis logam lainnya.

Biasanya banyak masyarakat yang menggunakan senjata ini untuk menjaga diri dari serangan musuh, pertempuran jarak dekat, berburu hewan buas dan lain sebagainya.

4. Riwayang

Riwayang
blogspot.com

Riwayang adalah salah satu senjata tradisional khas Kalimantan Selatan yang cukup populer di kalangan masyarakat.

Bentuknya mirip seperti senjata ombak yang terdapat bait. Tombak tersebut dibilang unik, sebab terdapat tali yang terpasang di bagian tengah gagangnya.

Untuk penggunaannya pun cukup mudah caranya dengan melemparkan senjata ini seperti lembing. Kalau target sudah terkena, maka senjata ini akan ditarik menggunakan tali yang sudah terpasang tersebut.

Dengan keunikannya tersebut membuat senjata ini banyak digunakan nelayan maupun masyarakat daerah pesisir laut atau pantai untuk menangkap ikan. Namun di Kalimantan Selatan ini yang sangat terkenal yaitu riwayang tauman.

5. Sarapang

Sarapang
selasar.com

Jika di Sumatera Selatan terdapat senjata tradisional yang bentuknya seperti tombak dengan mata tiga yang dinamakan Trisula, maka Kalimantan Selatan juga mempunyai sarapang.

Sarapang merupakan senjata tradisional Kalimantan Selatan yang mempunyai mata yang sangat tajam. Lima mata tersebut terbuat dari empat mata yang ada di sisi luar dan satu mata runcing berada di bagian dalam.

Untuk membuatnya memerlukan bahan seperti baja. Nantinya baja tersebut akan dibelah menjadi lima bagian yang terletak di sisi ujung.

Bukan cuma itu saja, senjata ini juga disematkan dengan sebatang bambu atau kayu panjang yang diikat atau dieratkan dengan salut dari kuningan maupun besi.

Biasanya masyarakat setempat menggunakan senjata ini untuk berburu atau menangkap ikan dengan ukuran yang sangat besar.

6. Senjata Tradisional Wasi Kalimantan Selatan

Senjata Tradisional Wasi Kalimantan Selatan
windows.ne

Senjata tradisional berikutnya yang berasal dari Kalimantan Selatan yaitu wasi. Jika dilihat secara sekilas, bentuknya mirip seperti belati atau pisau kecil sangat tajam yang terbuat dari logam.

Hampir semua masyarakat Banjar mempunyai senjata ini. Jadi nggak heran jika mudah di temukan di Kalimantan Selatan. Biasanya masyarakat menggunakannya sebagai alat untuk mempertahankan diri serangan musuh.

Dengan bentuk yang nggak terlalu panjang, bisa juga digunakan untuk alat tikam. Seiring berjalannya waktu, sekarang senjata ini juga sering dibawa untuk berkebun.

Karena keunikan dan kesakralannya, senjata ini pun sudah menjadi salah satu benda pusaka peninggalan nenek moyang masyarakat Dayak.

Sementara itu terdapat beberapa bentuk wasi yang terkenal di Kalimantan Selatan, seperti Raja Tumpang, Asu, Herder dan Belitung.

7. Lanting Kotamara

Lanting Kotamara
wordpress.com

Di Kalimantan Selatan terdapat lanting kotamara yang bentuknya mirip seperti senjata pertahanan. Sebenarnya, senjata ini adalah salah satu benteng apung kokoh yang di tersusun dari kayu khas Kalimantan.

Karena kuatnya, benteng ini sangat sulit untuk ditembus oleh peluru maupun meriam. Kotamara sengaja dibuat dengan tujuan untuk menahan serangan dari penjajah Belanda.

Tak hanya itu saja, senjata ini juga sering digunakan untuk alat pertahanan maupun alat perlawanan.

Hal tersebut sudah dibuktikan dari keseriusan masyarakat Kalimantan Selatan yang menempatkan meriam dan lila pada Kotamara yang mana Benteng tersebut berada di Sungai Barito. Akan tetapi, keberadaannya saat ini sudah menjadi sejarah.

Meskipun begitu perlu diketahui bahwa, benteng apung yang berjasa dalam perlawanan di kenai 2 kali peperangan, yaitu perang Onrust pada Desember 1859 dan perang Cipanas pada Juli 1859.

Setelah itu, lanting kotamara pun ditutup dan sekarang sudah menjadi senjata tradisional Kalimantan Selatan. Jika dilihat dari sejarah memang senjata dari Kalimantan Selatan ini lebih dari sekedar senjata saja.

Sebab terdapat senjata pasif, senjata perlawanan, senjata jarak jauh bahkan senjata jarak dekat sekalipun. Namun beberapa di antaranya sering digunakan untuk melawan penjajah.

Bagaimana, apakah Anda tertarik untuk mengoleksinya? Atau mungkin ingin ke sana untuk pertunjukan yang menggunakan senjata di atas?

Disarankan untuk tidak perlu jauh-jauh ke sana, sebab sebagian senjata tersebut sudah dijual secara Online hanya dengan harga yang cukup tinggi. Tentu saja harganya tinggi, sebab kelangkaan dan kesakralan dari senjata tradisional tersebut. Terima kasih atas kunjungan Anda.

Leave a Comment