Di postingan kali ini saya ingin melanjutkan lagi cerita saya tentang pesantren Sintesa. Yang memang sudah pernah saya bahas sekilas di postingan yang berbeda. Di bawah ini akan saya bahas cerita singkat adalah tentang pendaftaran pondok pesantren Sintesa.
Bila Anda penasaran, baca terus ya. Kalau tidak, Anda bisa membagikannya saja ke saudara atau teman terdekat Anda manatau mereka tertarik. Hehe.
Apa itu Sintesa?
Mungkin dari Anda ada menganggap bahwa Sintesa itu adalah nama orang. Tidak, Sintesa bukanlah nama orang melainkan singkatan dari Sinergi Terpadu Sintesa dan merupakan sebuah asrama Pendidikan Islam Modern.
Jadi Sintesa itu adalah sebuah pesantren yang fokus terhadap Tahfidz Qur’an dan Bisnis Online. Program yang dibentuk untuk reboisasi anak-anak muda Indonesia. Dan didirikan oleh ustadz Ibrahim Vatih.
Memiliki visi “Bersama Hijaukan Generasi Hijau Indonesia”
Pesantren ini terletak di Ngadirejo RT.04 / RW.02, Kawedanan, Jaranan, Ngadirejo, Kawedanan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur 63382.
Jadi untuk lebih jelasnya Anda bisa mengunjungi situs resminya di Sintesa.net.
Awal mula Mengenal Pesantren Sintesa
Saat detik-detik terakhir kelulusan, terkadang sebagian orang kebingungan dalam menentukan masa depan berikutnya. Karena selalu saja dipusingkan dengan beberapa pilihan, atau bahkan sama sekali belum memiliki pilihan yang jelas.
Mau kerja, atau melanjutkan Pendidikan selanjutnya? Jadi ya, kira-kira seperti itulah.
Ketika itu, saya memilih untuk bekerja terlebih dahulu. Karena memang saat itu kondisi ekonomi keluarga saya dulu kurang memadai.
Setelah hampir 2 tahun saya gap year dan terakhir kali adalah kerja bersama abang saya sebagai di digital marketing. Akan tetapi, hal ini tidak saya bahas karena sudah dibahas melalui postingan sebelumnya. Ya, kita next aja dulu.
Jadi awalnya itu saya dapat rekomendasi dari abang saya buat nyantri di pesantren Sintesa. Dan dia pun menjelaskan sedikit mengenai pesantren tersebut. Hingga akhirnya saya mulai tertarik. Hingga langsung kepoin terus situs resminya Sintesa.
Waktu itu diberitahu sekitar 4 bulan sebelum pendaftaran dibuka pada bulan Januari 2020. Setelah membaca informasinya lebih dalam saya memutuskan untuk mendaftar menjadi santri di pesantren Sintesa.
Proses Pendaftaran Sintesa
Saat itu program yang tepat untuk saya adalah Akademi Sintesa Putra. Memiliki 2 jalur yakni Beasiswa dan Reguler. Jadi saya memilih yang jalur Reguler, karena kalau yang Reguler seleksinya tidak terlalu ketat.
Kemudian saya tidak ingin untuk mengabdi (khidmat), karena kalau untuk yang beasiswa akan mewajibkan santrinya untuk khidmat setahun lagi (menjadi 2 tahun).
Membuat Vlog
Setelah syarat dan ketentuan sudah terpenuhi seluruhnya, maka dilanjutkan lagi dengan membuat konten vlog agar mendapat nilai bagus dan berpotensi untuk di terima di Sintesa.
Melalui vlog tersebut saya menceritakan mengenai data diri selengkap-lengkapnya. Mengikuti prosedur pendaftaran hingga mengisi formulir pendaftaran. Dengan sebelumnya mengupload vlog yang sudah dibuat tadi ke Youtube.
Adapun isi konten yang disajikan sebagai berikut:
- Perkenalan diri.
- Tempat tinggal.
- Usia.
- Riwayat Pendidikan.
- Alasan masuk pondok pesantren Sintesa.
- Video kondisi rumah (halaman depan, ruang tamu, halaman belakang).
- Video pernyataan dari orang tua mengenai diizinkan anaknya nyantri di Sintesa.
Setelah selesai membuat video vlog tersebut. Kemudian di upload ke Youtube, dan link video youtube yang baru saja upload, bisa langsung diisi di form pendaftaran calon santri baru, serta mengisi data lainnya.
Seleksi Tahap Pertama
Setelah melakukan pendaftaran, maka kita akan di wawancara hingga tes bacaan Al Qur’an melalui WhatsApp setelah pendaftaran ditutup.
Ketika itu, saya menunggu hingga pendaftaran ditutup.
Setelah pendaftaran ditutup, maka dua hari kemudian saya mendapatkan pesan bahwasanya pada hari itu panitia penerimaan santri baru Sintesa akan mengadakan wawancara mulai pukul 09.00 WIB sampai 15.00 WIB.
Jika siap, harap konfirmasi, dan saya konfirmasi Insha Allah siap. Dan saya minta wawancaranya itu dilaksanakan selesai Dzuhur.
Setelah Dzuhur saya cek terus handphone saya, untuk menunggu panggilan dari panitia penerimaan santri baru Sintesa sambil baca Al Qur’an.
Usai wawancara, kemudian beralih ke video call untuk melakukan tes bacaan Al Quran. Pada saat itu, saya disuruh membaca surat Maryam ayat 1-10.
Setelah selesai, saya disarankan untuk menunggu pengumuman melalui web Sintesa dan fanspage Facebook, sambil banyak-banyak berdoa agar bisa diterima.
Pengumuman Pertama
Tepatnya pada tanggal 5 Februari 2020 pukul 09.00 WIB, saya membuka website resmi pesantren Sintesa, terlihat ada 50 nama calon santri yang lolos tahap pertama dan nama saya tertera disitu. Alhamdulillah saya sangat senang bisa lolos di tahap pertama.
Pada saat itu, saya belum beritahu ke orang tua bahwasanya saya lolos di tahap pertama. Namun yang anehnya kok belum ada ya pemberitahuannya di fanspage Facebooknya Sintesa? Nah, inilah yang menjadi pertanyaan saya.
Akhirnya pukul 12.00 saya cek lagi fanspage Facebook Sintesa, dan ternyata ada postingan terbaru. Kemudian saya membuka link tersebut dan melihat postingannya sudah berubah dari yang pertama kali saya lihat.
Disitu tertera yang lolos itu ada sekitar 43 calon santri. Lalu saya cek lagi nama saya mulai dari paling bawah, karena di sebelumnya letak nama saya ada di sekitaran bawah.
Dan ternyata tidak ada, tiba-tiba saya merasa cemas dan deg-degan, kemudian saya scroll lagi ke atas. Saya lihat nama saya rupanya ada di bagian nomor 3, sekali lagi saya ucapkan Alhamdulillah dan bersyukur ternyata Allah masih kasih saya kesempatan untuk bisa menjadi keluarga besar Sintesa.
Kemudian saya beritahu ke orang tua, kakak dan abang bahwasanya saya lolos tahap pertama sebagai calon santri baru Sintesa.
Persiapan Ke Pesantren Sintesa
Setelah benar-benar lolos menjadi calon santri baru Sintesa dan dapat pengumuman maksimal tanggal 15 februari 2020 seluruh santri sudah wajib berada di Sintesa.
Nah nanti disana akan ada tahap berikutnya yaitu fase adaptasi, disini kita akan dinilai langsung selama 1 pekan.
Jika ternyata, kita tidak bisa mengikuti ekosistem yang ada di Sintesa, maka pihak berwenang dari Sintesa akan memulangkan santri tersebut dengan catatan biaya kepulangan di tanggung sendiri.
Kemudian saya melakukan persiapan mulai dari baju koko, sarung, peci, jubah gamis dan lainnya yang sudah tertera lengkap di websitenya Sintesa. Lalu memesan tiket pesawat dari Medan ke Surabaya jauh-jauh hari.
Jadi rencana saya rutenya itu mulai dari Medan (Bandara Kualanamu)-Surabaya (bandara internasional Juanda)-terminal Bungurasih Purabaya-terminal Maospati-pesantren Sintesa Dupak.
Sampai disini dulu cerita saya mengenai pendaftaran Sintesa. Kemudian akan saya lanjutkan lagi melalui postingan berikutnya dengan judul Perjalanan Menuju Pesantren Sintesa.
Sekian dulu yang dapat saya sampaikan kali ini dan Jangan lupa kepoin terus ya!