Lampung adalah salah satu provinsi yang mempunyai senjata tradisional dan dua kota yakni kota Bandar Lampung dan kota Metro.
Secara geografis, provinsi ini berada di sebelah Barat berbatasan dengan Samudra Hindia, di sebelah Selatan berbatasan dengan Selat Sunda, di sebelah Utara berbatasan dengan provinsi Sumatera Selatan dan di sebelah Timur dengan Laut Jawa.
Provinsi ini terkenal dengan potensi alam yang beragam mulai dari pegunungan sampai bahari.
Selain itu, terkenal juga dengan sumber daya alam yang melimpah dan kekayaan budaya yang nggak tersohor jika dibandingkan dengan provinsi lain di Pulau Sumatera.
Salah satunya kebudayaan yang sampai sekarang masih terkenal yaitu senjata tradisional. Senjata warisan turun temurun dari pendahulu ini dibilang praktis dan estetis, sebab mudah digunakan untuk berkebun, pertukangan dan dapur.
Apa Saja Jenis Senjata Tradisional Lampung?
Selain mempunyai rumah adat, jenis tarian dan alat musik tradisional, Lampung juga mempunyai senjata tradisional yang mempunyai keunikan dan ciri khasnya masing-masing. Berikut ini beberapa jenis senjata tradisional khas Lampung, yaitu:
1. Senjata Tradisional Badik Lampung
Masyarakat Lampung mana yang nggak mengenal dengan senjata tradisional yang bernama badik ini. Senjata ini cukup terkenal di Bumi Ruwa Jurai yang bentuknya seperti huruf J atau L.
Bentuk senjata tradisional ini nggak jauh berbeda dengan pisau biasa. Perbedaannya bisa dilihat dari mata pisaunya. Bagian atas senjata ini meruncing dan bentuk gagangnya bengkok.
Bahan utama yang digunakan untuk membuatnya yaitu logam dan gagangnya terbuat dari kayu. Cukup banyak masyarakat yang menganggap bahwa senjata ini menjadi lambang kejantanan.
Jadi nggak heran jika banyak masyarakat yang selalu membawanya dalam berbagai kegiatan. Dengan berkembangnya zaman, terdapat beberapa larangan untuk membawa senjata ini ke tempat umum.
Selain itu, sering digunakan masyarakat untuk melindungi diri dari serangan musuh, serangan hewan buas dan sebagainya. Untuk menggunakannya badik akan diselipkan atau diikat di pinggang tujuannya untuk menemani keseharian pria Lampung.
Senjata ini juga digolongkan menjadi 2 jenis, yakni memiliki bilah kecil dengan ukuran panjang sekitar 11 cm dan lebar 2 cm. Satunya lagi memiliki bilah yang panjang dan ukuran panjangnya sekitar 12 cm dan lebar 2cm.
2. Keris Terapang
Senjata tradisional khas Lampung yang cukup populer sampai sekarang yaitu keris terapang (Tekhapang). Senjata ini sering digunakan para bangsawan di zaman dulu sebagai alat untuk menjaga diri dari musuh.
Dengan berjalannya waktu, senjata ini sudah sering digunakan masyarakat saat acara ritual adat Lampung, seperti aksesoris pakaian adat pengantin pria.
Nantinya pengantin pria yang membawa senjata ini sebagai lambang keberanian dan tanggung jawabnya atas keselamatan istrinya.
Sementara itu, senjata ini juga nggak bisa dijumpai di semua wilayah Lampung, namun dapat dijumpai di Daerah Tulang Bawang Udik dan Lampung Utara.
Yuk baca: Senjata tradisional Betawi
3. Senjata Tradisional Pisau (skin) Lampung
Pisau merupakan salah satu senjata kecil tipis dengan mata yang cukup tajam dan bergagang. Bentuknya memang hampir mirip dengan golok, namun bentuknya lebih kecil. Sementara itu, pisau juga dapat dibagi menjadi 3 golongan, yakni:
- Pisau Dapur
Pisau ini sering dipakai untuk keperluan dapur seperti memotong bawang, sayur-sayuran dan lain sebagainya.
- Pisau Meja
Tentu saja berbeda dengan pisau dapur, sebab pisau ini sering dipakai untuk untuk mengupas buah-buahan seperti mangga, nangka, durian, kelapa, apel dan buah lainnya.
- Pisau Pegangan Istimewa
Jenis pisau ini lebih diistimewakan dalam perawatan dan penyimpanannya, sebab mempunyai sarung. Biasanya pisau ini sering digunakan pemiliknya sebagai alat untuk berjaga-jaga dari maling dan tindak kejahatan lainnya.
4. Panah (Betit)
Senjata tradisional yang berasal dari Lampung selanjutnya yaitu Betit (panah). Senjata dengan jarak jauh ini dipercaya sangat akurat untuk memukul mundur musuh.
Pada awalnya masyarakat Lampung menggunakannya sebagai senjata di medan pertempuran. Senjata ini dibedakan menjadi dua jenis, di antaranya yaitu:
- Panas Busur
Panah ini mirip seperti panah pada umumnya yang sering digunakan di cerita pewayangan.
Bahkan sering juga digunakan untuk membunuh hewan buas, namun bagian mata anak panah tersebut diberi racun terlebih dahulu. Sehingga saat terkena, hewan akan lumpuh hingga mati.
- Panah Senapan
Panah senapan ini nggak dilengkapi dengan busur, namun dilengkapi dengan kayu yang mirip seperti senapan angin.
Sementara itu, di pangkal laras senapan ini pun diberi seutas karet yang bertujuan untuk menarik anak panah ke belakang sebelum akhirnya melesat menuju sasaran.
5. Senjata Tradisional Lampung Taji Ayam
Taji ayam adalah salah satu senjata tradisional khas Lampung yang mirip seperti pisau. Senjata ini mempunyai bagian yang sangat tajam di kedua sisi matanya.
Sementara itu, ada beberapa masyarakat yang mengatakan bahwa taji ayam ini sebagai senjata tikam khas Lampung. Dimana memiliki ujung yang sangat runcing dan bengkok.
Bahan yang digunakan untuk membuatnya yaitu dari besi berlapis baja dengan ukuran sejengkal. Kemudian bagian penutupnya terbuat dari campuran kayu dan perak.
6. Candung
Senjata tradisional Lampung yang masih digunakan sampai sekarang yaitu candung.
Hal tersebut dikarenakan senjata ini termasuk perkakas rumah tangga yang digunakan saat berladang, bekerja di dapur, untuk melindungi diri saat berada di tengah hutan dan lain sebagainya.
Bentuknya mirip seperti golok Betawi dan ukuran panjangnya sekitar 30 sampai 50 cm. Dimana bilahnya terbuat dari baja atau logam, kemudian bagian gagangnya terbuat dari bahan kayu.
Dengan berdasarkan fungsi, senjata ini dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yakni:
- Candung Rampak Alu
Jenis senjata ini sering digunakan di dapur atau untuk keperluan sehari-hari.
- Candung Kawik
Kawik adalah salah satu jenis golok khusus yang biasanya digunakan para lelaki untuk bekerja.
- Candung Lancip
Senjata ini sering digunakan untuk menyembelih hewan atau senjata dalam perang.
7. Senjata Tradisional Payan Lampung
Dalam bahasa Indonesia, payan artinya tombak. Senjata yang menjadi warisan leluhur ini memiliki kekuatan magis.
Untuk menemukan senjata dengan kekuatan magis, ada bisa menandainya dengan sarung (warangka) yang ditutupi dengan mata tombak. Sementara itu, untuk piyan biasa yang nggak memiliki kekuatan magis nggak diberi sarung maupun penutup.
Untuk mata tombaknya dibuat dari bahan logam besi dengan ukuran sekitar 34 sampai 40 cm. Kemudian dihiasi dengan Tunggul, yaitu bulu-bulu ekor kuda.
Menurut penelitian ahli sejarah, peyan dipercaya sebagai salah satu senjata utama bala tentara kerajaan Tulang Bawang. Berdasarkan bentuknya, senjata ini dibedakan menjadi 2 jenis, antara lain yaitu:
- Payan Kejang
Payan Kejang yaitu sebuah tombak dengan ukuran panjang. Untuk ukuran gagangnya sekitar 150 cm. Dimana bagian ujung tombak ukurannya sekitar 30 sampai 40 cm.
- Payan Buntak
Payan Buntak merupakan sebuah tombak dengan ukuran pendek yang disebut dengan linggis. Ukuran panjang gagangnya sekitar 90 cm dan ukuran ujung tombak sekitar 30 sampai 40 cm.
Jenis piyan ini termasuk langka, sebab mempunyai bahan dan material yang berkualitas tinggi.
Ternyata cukup banyak juga ya senjata tradisional Lampung yang masih eksis sampai sekarang. Dimana setiap senjata tradisional pasti mempunyai keunikan dan ciri khasnya masing-masing. Terima kasih atas kunjungan Anda.