Home » Kesenian » 7 Macam Alat Musik Perkusi yang Ada di Indonesia & Fungsinya

7 Macam Alat Musik Perkusi yang Ada di Indonesia & Fungsinya

Perkusi adalah instrumen yang berasal dari getaran suara dan nada dari alat musik yang dimainkan dengan cara dipukul. Kata perkusi berasal dari istilah “percussion” yang berarti memukul dan memiliki arti kata benda yang dipukul.

Alat musik perkusi merupakan sebuah alat musik yang dapat menghasilkan suara dengan berbagai cara.

Misalnya seperti dipukul, ditabuh, digesek, digoyang dan lain sebagainya yang dapat membuat sebuah objek bergetar, seperti bantuan tongkat, stick bahkan dengan tangan kosong.

Alat musik ini nggak mempunyai alat musik khusus, sebab jika benda tersebut dipukul menghasilkan suara, maka alat tersebut juga bisa digolongkan menjadi alat musik perkusi.

Selain itu, alat musik ini juga dikenal dengan alat musik yang paling tua sebab sudah ada sejak zaman dahulu.

Dulunya, saat ingin berperang atau berkumpul maka mereka akan memukul-mukul benda dengan iringan nyanyian maupun tarian.

Pada umumnya, alat musik ini ini cukup sederhana, dimana semua benda yang ada di sekitar kita juga dapat dimanfaatkan sebagai musik perkusi.

Contohnya seperti memukul meja di kelas saat jam istirahat atau saat waktu luang.

Macam-Macam Alat Musik Perkusi

Macam-Macam Alat Musik Perkusi
wikimedia.org

Musik perkusi merupakan alat musik yang dapat dimainkan dengan cara dipukul sesuai ritme maupun irama musik.

Ada berbagai macam contoh alat musik perkusi yang berasal dari-daerah-daerah di Indonesia.

Untuk lebih mengenal beberapa alat musik tradisional jenis ini, maka simak ulasan berikut.  

1. Snare Drum

Snare drum merupakan alat musik perkusi yang sudah dibekali dengan tali senar yang direntangkan secara melintang di membran bagian bawah.

Alat musik ini terbuat dari kayu atau metal dengan diameter sekitar 14 inch.

Biasanya snare drum yang digunakan dalam marching band berukuran lebih dalam daripada ukuran dalam orkestra.

Teknik memainkan alat musik ini dengan cara dipukul menggunakan alat pemukul yang dikenal drumstick.

2. Timpani 

Timpani (kettle drum) berasal dari Timur. Alat musik Arab kecil ini diperkenalkan ke Eropa pada abad ke-13.

Bahkan, instrumen yang lebih besar bisa mencapai Barat dari Kekaisaran Ottoman selama kurang lebih abad ke-15.

Bentuk dari alat musik ini berdiameter sekitar 24 dan 30 inci (61 dan 76 sentimeter).

Selain itu, alat musik ini sudah berkembang dengan menjadi kettledrum masa kini.

Pada awalnya alat musik ini digunakan dan dimainkan secara berpasangan dan dimainkan dengan menunggang kuda maupun naik unta.

Alat musik ini juga sama seperti drum yang masuk ke dalam musik perkusi.

3. Simbal

Simbal adalah salah satu jenis alat musik perkusi yang bentuknya hampir mirip dengan piringan yang bisa dibuat dari bahan perunggu.

Alat musik ini terdiri dari beberapa ukuran, jika semakin besar ukurannya, maka semakin rendah pula suara yang akan dihasilkan.

Teknik bermainnya dengan cara membenturkan dan menggesekkan antara dua simbal secara bersamaan.

Namun, bisa juga dengan menggunakan tongkat (mallet).

Dalam sebuah orkestra, biasanya dibutuhkan satu pemain saja yang dapat merangkap dengan memainkan alat musik perkusi lain.

4. Djembe

Djembe (jimbe) adalah salah satu alat musik yang dimainkan dengan cara dipukul menggunakan telapak tangan.

Bagian badannya dibuat dari kayu yang dipahat menggunakan mesin maupun pahat tangan yang bentuknya hampir mirip seperti cawan maupun piala.

Untuk bagian atasnya, ada selaput yang dapat menghasilkan getaran kalau dipukul.

Selaput tersebut dibuat dari kulit hewan seperti sapi, kambing, kerbau dan kulit hewan lainnya yang harus dikeringkan terlebih dahulu.

Kemudian, selaput alat musik ini juga akan diikat dengan tali di bagian badan untuk mengencangkannya.

5. Xilofon

Pada tahun 1874, xilofon adalah instrumen perkusi yang diperkenalkan pertama kali oleh seorang komposer Perancis, Camille Saint-Saens.

Ia menampilkan karyanya yaitu “Danse Macabre” tujuannya untuk menimbulkan suara tulang dan tengkorak kematian.

Alat ini satu set dengan perkusi yang terbuat dari kayu dan akan disusun secara paralel.

Untuk memainkannya dengan cara dipukul menggunakan tongkat pemukul. Selain itu, alat musik ini juga dapat menghasilkan suatu nada.

Dimana, suara yang dihasilkan tersebut dapat ditentukan menggunakan alat pemukul khusus.

Jika menggunakan alat pemukul yang keras, maka suara yang dihasilkan pun tajam.

Namun, Jika menggunakan alat pemukul yang terbuat dari bahan yang lembut, maka suara yang dihasilkan pun lembut.

6. Bass Drum

Drum terbesar adalah salah satu alat musik terbesar di keluarga perkusi. Pada abad ke-18 alat musik ini diperkenalkan ke orkestra dengan instrumen perkusi lainnya yang digunakan dalam ansambel Istana Kerajaan Turki.

Suara pada instrumen band militer-sabit Turki, simbal, segitiga dan rebana dipercaya sangat eksotis oleh masyarakat Eropa.

7. Gajeuma

Gajeuma adalah alat musik tradisional yang berasal dari Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.

Bentuknya hampir mirip dengan kentongan, bagian kayunya dibentuk seperti silinder dan bagian atasnya ditutup atau dilapisi kulit binatang.

Teknik bermainnya juga cukup mudah, caranya dengan dipukul menggunakan jemari dan telapak tangan.

Selain itu, alat musik ini diyakini masyarakat Mentawai sebagai simbol kebanggaan dan kesakralan, sebab mempunyai suara yang nyaring dan sering dibunyikan untuk mengiringi acara adat maupun ritual.

Yuk, kepoin juga: Jenis Alat Musik yang Menggunakan Tangga Pentatonis

Fungsi Alat Musik Perkusi

Fungsi Alat Musik Perkusi
rochester.edu

Instrumen perkusi bukan cuma dimainkan sebagai alat musik ritmis atau pengiring saja.

Namun alat musik ini juga bisa dimainkan sebagai melodi dan memainkan dengan harmoni.

Setiap jenis perkusi tentu mempunyai perannya masing-masing, misalnya seperti dibawah ini:

1. Perkusi Dalam Musik Jazz

Dalam musik jazz, alat musik ini sangat berperan penting untuk membedakan mana jenis ritme dari hi-hat maupun bunyi simbal saat kata “swing” sedang diucapkan.

2. Perkusi Dalam Marching Band

Dalam pertunjukan marching band, alat musik ini sering digunakan sebagai penjaga tempo dan beat.

Hal tersebut bertujuan agar para pemain berjalan secara serentak dalam irama hingga kecepatannya pun sama. 

Ciri-Ciri Musik Perkusi

Ciri-Ciri Musik Perkusi
kompasiana.com

Bagi orang awam memang sulit dalam membedakan alat musik ini dengan alat musik lainnya.

Namun Anda jangan khawatir sebab dibawah ini merupakan ciri-ciri yang dapat membantu untuk membedakannya.

Berikut ini adalah ciri-cirinya:

  • Cuma digunakan sebagai pelengkap dari instrumen sebuah musik.
  • Musiknya ada yang bernada dan ada juga yang nggak memiliki nada.
  • Pada dasarnya musik perkusi disusun lebih dari 1 sampai 2 alat musik yang dimainkan secara bersamaan.
  • Susunan musik perkusi dapat dari barang bekas lagu daerah yang berguna untuk mengiringinya. 
  • Musik perkusi dapat dimainkan menggunakan barang apapun, contohnya seperti sapu, pot bunga, botol, galon dan lain sebagainya.

Anda bisa dengan mudah memainkannya, sebab benda apapun yang dapat dimainkan dengan cara dipukul, digesek, digoyangkan dan sebagainya yang menghasilkan suara termasuk alat musik perkusi.

Terima kasih atas kunjungan Anda.

Leave a Comment