Home » Flora & Fauna » Ekosistem Padang Rumput | Pengertian, Ciri, Jenis dan Komponen

Ekosistem Padang Rumput | Pengertian, Ciri, Jenis dan Komponen

Ekosistem padang rumput merupakan salah satu bioma dalam ekosistem darat yang terbentuk secara alami.

Ekosistem ini juga yang disebut dengan istilah grassland atau stepa, yang terbentuk di daerah tropis hingga subtropik dengan memiliki curah hujan antara 90-150 cm per tahun.

Sesuai dengan namanya, tumbuhan khas yang terdapat dalam ekosistem ini yaitu rumput.

Kalau di Indonesia sendiri, jenis ekosistem ini dapat kita temui di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pengertian Ekosistem Padang Rumput

pengertian ekosistem padang rumput
pexels.com

Hampir seluruh nama yang dimiliki ekosistem adalah nama dari habitat tempat ekosistem tersebut berada, termasuk nama dari ekosistem padang rumput.

Jika dilihat dari namanya, maka ekosistem padang rumput merupakan ekosistem yang terjadi di wilayah padang rumput.

Artinya, interaksi yang dilakukan oleh organisme di ekosistem padang rumput dengan komponen biotik dan abiotik yang berada pada lingkungannya.

Ekosistem ini juga merupakan salah satu jenis dari ekosistem daratan (terestrial) yang terbentuk secara alami.

Selain itu, ekosistem ini juga disebut dengan nama lain, yaitu grassland (stepa).

Dimana ekosistem ini dipenuhi dengan hamparan rumput yang hijau.

Sehingga jika kita memandangnya, maka sejauh mata memandang kita akan melihat warna hijau yang sejuk, segar dan mendamaikan.

Untuk jenis ekosistem ini hanya ada pada lingkungan yang wilayahnya memiliki iklim tropis.

Kalau di Indonesia sendiri ada beberapa ekosistem rumput pada daerah-daerah tertentu.

Beberapa daerah di Indonesia yang memiliki ekosistem seperti ini yaitu di bagian timur, seperti daerah Nusa Tenggara Timur (NTT).

Ciri-Ciri Ekosistem Padang Rumput

ciri ciri ekosistem padang rumput
pixabay.com

1. Membentang di Sepanjang Daerah Tropis Sampai Subtropis

Padang rumput ini tumbuh dan berkembang pada daerah yang beriklim tropis. Namun, ada pula di daerah subtropis.

Sebab Iklim tropis dan subtropis sangat mendukung untuk tumbuhnya tanaman rumput dan pohon.

2. Tumbuhan lebih didominasi oleh rumput

Untuk jenis tanaman tentunya lebih didominasi oleh tanaman rumput, bila terdapat pepohonan, itu hanya beberapa saja.

Hal ini dikarenakan curah hujan yang terbatas hanya 20-30 cm/tahun.

Sehingga tumbuhan sulit untuk mengambil dan mengelola air serta tanaman pohon menjadi susah tumbuh dan berkembang.

3. Berada di hamparan lahan yang datar atau sedikit berbukit

Padang rumput adalah hamparan lahan tanah yang luas sekali, sehingga banyak sekali jenis rumput yang tumbuh di lahan tersebut.

Lahan ini dapat berupa dataran yang landai maupun perbukitan.

4. Mempunyai jenis tanaman yang khas

Setiap ekosistem padang rumput ini ditumbuhi oleh beragam jenis rumput maupun tanaman lainnya yang khas tergantung dari iklim dan lokasi tumbuhnya.

Seperti ekosistem padang rumput Savana yang ditumbuhi oleh berbagai jenis rumput dan diselingi pohon-pohon.

Kemudian padang rumput Stepa yang mempunyai jenis rumput yang berukuran pendek warnanya dan hampir mirip tanah karena dipengaruhi oleh iklim yang kering.

5. Habitat dengan berbagai jenis hewan

Terdapat beragam jenis hewan yang hidup di ekosistem padang rumput.

Misalnya hewan herbivora seperti: gajah, rusa, kuda liar, zebra, buffalo dan lainnya.

karena mereka menjadikan rumput adalah sebagai makanan utamanya. Ada pula hewan karnivora seperti: singa, serigala, citah, hyena dan lainnya.

Mereka memangsa hewan herbivora untuk dijadikan sebagai makanannya.

Proses Terbentuknya Padang Rumput

Padang rumput adalah salah satu kenampakan alam yang bersifat alamiah.

Dikatakan alamiah, itu dikarenakan ekosistem padang rumput ini terbentuk karena proses alam dan tidak merupakan campur tangan dari manusia.

padang rumput alami ini melalui sebuah proses sampai terbentuklah menjadi sebuah padang rumput tersebut. Proses pembentukan padang rumput lebih banyak disebabkan oleh faktor cuaca.

Cuaca yang menjadi penyebab utama sehingga terbentuknya ekosistem padang rumput ini yaitu dikarenakan rendahnya tingkat curah hujan.

Curah hujan yang sangat rendah, adalah rata-rata 30 cm /tahun tersebut mengakibatkan tumbuh-tumbuhan sulit untuk menyerap air.

Hal tersebut menyebabkan hanya jenis rumputlah tumbuhan yang bisa bertahan hidup.

Oleh karena itu, wilayah ini ditumbuhi dengan banyak sekali rumput.

Rumput yang tumbuh juga berasal dari spesies atau jenis yang bermacam-macam sehingga membentuk sebuah padang yang sangat luas yang disebut dengan ekosistem padang rumput.

Komponen dan Contoh Rantai Makanan Ekosistem Padang Rumput

Sama seperti jenis ekosistem yang lainnya, ekosistem ini juga memiliki komponen dalam menyusun ekosistem itu sendiri.

Komponen yang terdapat pada ekosistem ini meliputi seperti komponen biotik dan abiotik.

Komponen biotik adalah komponen yang berupa makhluk hidup, sedangkan komponen abiotik merupakan komponen yang tidak hidup atau berupa benda mati.

Beberapa pembagian komponen yang berada pada ekosistem ini adalah :

1. Komponen Biotik

Komponen biotik ataupun komponen hidup yang dimiliki pada ekosistem padang rumput ini jumlahnya banyak dan ada beberapa jenis.

Berikut komponen biotik yang dimiliki oleh ekosistem ini :

  • Organisme Autotrof

Merupakan jenis organisme yang dapat membuat (mensintesis) makanan sendiri dengan mengandalkan cahaya matahari, air dan komponen udara di sekitarnya.

Organisme autotrof pada ekosistem yang terdapat di padang rumput adalah tanaman atau rumput.

Rerumputan tersebut dapat hidup beradaptasi dengan kelembaban lingkungan yang mempunyai curah hujan yang tidak teratur.

Contoh dari organisme ini adalah seperti tumbuhan dan rumput-rumputan.

  • Organisme Heterotrof

Berbeda dengan autotrof, untuk organisme ini sendiri tidak dapat membuat makanannya sendiri. Karena Ia wajib mencari makanannya sendiri dengan memakan organisme lainnya.

Contohnya seperti sapi memakan rumput atau singa memakan rusa.

  • Dekomposer

Komponen terakhir yaitu dekomposer (pengurai). Sebetulnya dekomposer termasuk ke dalam organisme heterotrof, yakni organisme yang tidak dapat membuat makanannya sendiri.

Tugas dari organisme ini yaitu menguraikan bahan organik dari benda hidup yang telah mati.

Misalnya : hewan mati, daun, batang pohon dan lainnya.

Contoh dari dekomposer pada ekosistem ini adalah jamur dan bakteri.

Mereka akan menyerap sebagian dari hasil penguraian kemudian membuang beberapa bahan sederhana untuk digunakan kembali oleh produsen (tanaman atau rumput).

Penggunaan yang dilakukan oleh produsen adalah untuk sebagai tambahan makanan yang diperlukan oleh organisme autotrof dalam bertahan hidup.

2. Komponen Abiotik

Selain komponen yang hidup atau biotik, ada juga komponen yang tidak hidup.

Komponen yang tidak hidup ini juga disebut dengan komponen abiotik.

Yaitu komponen yang berasal dari benda tidak hidup atau benda mati.

Komponen abiotik ini merupakan komponen fisik dan juga komponen kimia yang dijadikan sebagai media ataupun substrat sehingga dijadikan sebagai tempat hidup makhluk hidup.

Berikut ini adalah beberapa komponen abiotik yang dimiliki oleh ekosistem ini antara lain :

  • Suhu Udara

Suhu udara akan mempengaruhi setiap proses yang terjadi pada makhluk hidup.

Contohnya adalah penggunaan energi yang dihasilkan oleh tubuh dan meregulasi suhu tubuhnya.

  • Air

Air mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan makhluk yang ada di muka bumi ini.

Tanpa adanya air maka semua makhluk hidup yang ada akan mati.

  • Garam

Keberadaan garam dapat mempengaruhi suatu organisme pada proses osmosis.

Ada beberapa organisme yang sanggup beradaptasi dengan lingkungan pada kandungan garam yang tinggi.

  • Tanah dan Batu

Karakteristik yang ada pada tanah dapat memberikan pengaruh terhadap penyebaran organisme yang ada berdasarkan kandungan yang terdapat pada tanah dan batu tersebut.

Faktor yang mempengaruhi hal tersebut adalah pH tanah, struktur fisik tanah dan kondisi mineral yang dikandung oleh tanah.

  • Cahaya Matahari

Tidak bisa dipungkiri bahwa sinar matahari adalah satu-satunya energi yang dapat memberikan kehidupan bagi organisme yang hidup di bumi ini.

Salah satu contohnya yaitu pada proses fotosintesis yang terjadi pada tumbuhan.

Tanpa adanya fotosintesis ini maka tumbuhan tidak dapat hidup.

Padahal tumbuhan merupakan produsen untuk organisme lainnya yang tidak bisa digantikan dengan yang lainnya.

  • Iklim

Iklim adalah kondisi cuaca di suatu daerah dalam jangka waktu yang lama, kemudian menentukan tingkat toleransi kehidupan suatu organisme.

3. Contoh Rantai Makanan

  • Matahari – Rumput – Domba – Manusia – Pengurai

Pada contoh ekosistem padang rumput ini, maka dijelaskan bahwa energi matahari yang berasal dari alam akan diserap oleh rumput kemudian rumput akan tumbuh dengan sehat.

Domba merupakan salah satu hewan ternak yang mengkonsumsi rumput dan domba juga seringkali dikonsumsi oleh manusia.

Manusia menjadi makhluk yang memiliki akal dan pikiran.

Manusia seringkali menggunakan domba untuk berbagai keperluan. Salah satunya yakni dengan menyembelih domba untuk kegiatan qurban pada setiap lebaran haji.

Pengurai merupakan organisme yang memakan organisme yang telah mati atau limbah dan pengurai menjadi urutan terakhir dalam susunan rantai makanan ekosistem ini.

  • Matahari – Rumput – Rusa – Harimau – Dekomposer

Matahari akan tetap menjadi sumber energi utama yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup dan energi matahari ini dapat meningkatkan kesuburan rumput.

Dengan asupan energi matahari yang baik, maka akan dapat membuat rumput berkembang pesat, sehingga gerak rumput tidak akan terbatasi.

Rusa merupakan salah satu hewan yang sering hidup di padang rumput. Rusa juga seringkali memakan rumput yang hidup liar di padang rumput.

Keberadaan rusa sendiri tidaklah begitu aman, karena seringkali rusa dimangsa oleh harimau untuk dijadikan sebagai makanannya.

Bangkai rusa yang telah dimangsa oleh harimau tersebut seringkali dimakan oleh organisme maupun sering disebut dengan dekomposer yang sering diperankan oleh cacing maupun belatung.

  • Matahari – Rumput – Kelinci – Elang – Pengurai

Matahari menjadi sebuah energi tetap yang mempunyai dampak positif terhadap padang rumput dan matahari mempunyai wujud zat yang sangat baik bagi makhluk hidup.

Rumput merupakan salah satu makhluk hidup yang menerima dampak dengan adanya matahari.

Sehingga rumput menjadi makhluk hidup yang banyak dikonsumsi oleh hewan.

Kelinci menjadi salah satu hewan lucu yang sering dijadikan hewan ternak dan untuk pakan utama kelinci ini sendiri yaitu rumput.

Dengan keberadaan banyak rumput akan membuat kelinci menjadi sehat dan menggoda elang untuk memangsa kelinci tersebut.

Elang adalah burung pemakan hewan lainnya dan kelinci menjadi target makanan yang sering disukai oleh elang.

Maka organisme yang telah mati akan diuraikan dengan baik oleh pengurai (dekomposer) yang terdapat di padang rumput.

  • Matahari – Rumput – Jangkrik – Kadal – Pengurai

Rumput yang tersinari oleh cahaya matahari dengan baik, akan tumbuh dengan sehat kemudian percepatan pertumbuhannya akan terjadi secara signifikan.

Rumput akan menjadi tempat yang nyaman untuk beberapa hewan dan salah satunya diantaranya adalah jangkrik.

Jangkrik merupakan hewan yang sering hidup di dalam tanah dengan membuat sebuah lubang buatan.

Jangkrik ini seringkali memangsa organisme kecil yang banyak hidup di sekitar rumput.

Merupakan hewan yang banyak diburu oleh hewan lainnya dan salah satu diantaranya yang seringkali memangsa jangkrik yaitu kadal.

Kadal memang hidup di berbagai tempat dan salah satunya di padang rumput.

Pengurai juga mempunyai peranan yang penting dalam menguraikan organisme yang telah mati.

  • Matahari – Rumput – Zebra – Harimau – Dekomposer

Keberadaan rumput yang subur memang tidak terlepas dari adanya energi matahari yang menyinari. Zebra menjadi salah satu hewan yang tinggal di padang rumput (padang savana).

Hewan zebra adalah memiliki corak khas garis hitam dan putih.

Zebra populer dengan kecepatan larinya yang sangat kencang dan salah satu pemangsa sejati zebra adalah harimau.

Dengan tubuhnya yang begitu besar serta cakarnya yang tajam, harimau dapat memangsa zebra dengan sangat cepat.

Bangkai zebra yang telah dimangsa harimau tersebut seringkali dimakan oleh hewan yang berperan sebagai dekomposer (pengurai) seperti cacing.

Flora dan Fauna di Padang Rumput

flora dan fauna di padang rumput
pixabay.com

Setiap wilayah di daratan memiliki beberapa flora dan fauna khas yang menempati kawasan tersebut.

Hal tersebut karena kawasan itu merupakan habitat dari flora dan fauna yang khas tersebut.

Flora dan fauna yang tinggal di hutan hujan tropis tentunya berbeda dengan flora dan fauna yang hidup di daerah gurun.

Demikian juga dengan padang rumput. Karena padang rumput juga memiliki flora dan fauna yang khas sendiri.

1. Flora

Flora yang terdapat di padang rumput ini tentu saja lebih didominasi oleh rumput dengan berbagai macam spesies. Hal ini dikarenakan padang rumput merupakan wilayah yang memiliki sedikit sekali curah hujan.

Sehingga tidak banyak pepohonan yang bisa bertahan hidup disana.

Hanya rumputlah yang dapat bertahan hidup di padang tersebut. Itu sebabnya mengapa padang ini disebut sebagai padang rumput.

Contoh flora yang terdapat di padang rumput adalah seperti buffalo grasses, grama, akasia, dan lainnya.

Akasia adalah tumbuhan khas dari ekosistem padang rumput, dan termasuk ke dalam genus semak-semak dan pohon.

2. Fauna

Sama halnya seperti flora, padang rumput juga terdapat beberapa fauna atau hewan khasnya sendiri.

Fauna yang hidup di padang rumput lebih didominasi oleh binatang-binatang herbivora dan karnivora.

Binatang herbivora yang tinggal di padang rumput juga lebih didominasi pemakan jenis rerumputan.

Contohnya seperti rusa, kambing liar, gajah, jerapah, dan lain sebagainya.

Semantara untuk binatang karnivora ini akan mencari makanannya dengan memburu binatang-binatang yang pemakan rumput.

Beberapa binatang karnivora yang tinggal di padang rumput adalah seperti singa, citah, macan dan lainnya.

Jenis-Jenis Padang Rumput

Kita dapat membayangkan bagaimana pemandangan dari padang rumput ini yang berupa hamparan lahan luas dengan ditutupi oleh berbagai jenis spesies rumput.

Jika kita bayangkan tampak dari padang rumput hanya seperti itu saja tanpa ada variasi lainnya.

Akan tetapi, tahukah Anda bahwa ternyata padang rumput ini terdiri dari beberapa macam?

Ya, padang rumput terdiri atas beberapa jenis, dan setidaknya ada 4 jenis padang rumput yang perlu kita ketahui.

Berikut ini adalah jenis-jenis dari padang rumput antara lain :

  1. Padang rumput Alpen
  2. Gurun
  3. Pantai
  4. Basah

Itulah beberapa jenis padang rumput yang terdapat di muka Bumi ini.

Selain jenis yang sudah disebutkan di atas, ada pula yang menyebutkan bahwasannya ada 5 jenis lagi yang termasuk ke dalam jenis padang rumput ini.

Berikut kelima jenis padang rumput tersebut antara lain :

1. Padang Rumput Sabana (Savana)

padang rumput sabana
pixabay.com

Merupakan padang rumput yang terdapat pada iklim tropis. Contohnya seperti di beberapa daerah di bagian benua Afrika, Asia, Amerika, dan Australia.

Akan tetapi, ekosistem padang rumput sabana juga bisa tumbuh dan berkembang pada iklim subtropis.

Padang rumput sabana memiliki ciri seperti ditumbuhi oleh berbagai jenis rumput-rumputan dengan diselingi oleh pohon-pohon yang cukup tinggi.

Pada wilayah padang rumputnya mempunyai cuaca yang tidak terlalu kering dan juga tidak terlalu basah.

2. Padang Rumput Stepa

padang rumput stepa
pixabay.com

Merupakan padang rumput yang cukup luas, dengan ditumbuhi oleh rumput-rumput yang pendek.

Selain itu, disebut juga sebagai ekosistem padang rumput semi gurun. Karena pada tumbuhannya memiliki ukuran yang pendek dan warnanya hampir serupa dengan tanah.

Pada umumnya dihuni oleh tumbuhan semak, tanamannya pun berbeda-beda, karena dipengaruhi oleh iklim secara garis lintang dan keadaan iklim yang kering.

3. Padang Rumput Prairi

prairi
pixabay.com

Merupakan padang rumput yang tumbuh pada wilayah yang mempunyai tanah berstruktur datar, landai, maupun berbukit.

Padang rumput ini ditumbuhi oleh rumput yang tinggi, serta mempunyai curah hujan yang tergolong rendah.

Padang rumput Prairi bisa ditemukan di banyak benua, terkecuali di benua antartika karena iklimnya yang dingin sekali.

4. Padang Rumput Pampa

pampa
wikimedia.org

Jenis padang rumput yang berikutnya yaitu pampa. Nama pampa ini sendiri berasal dari kata Indian Guaran tingkat polos.

Pampa adalah padang rumput yang memiliki bentuk datar. Ekosistem padang rumput pampa ini banyak ditemukan di Argentina dan meluas ke Uruguay.

Ekosistem padang rumput jenis pampa ini mempunyai suhu rata-rata sebesar 18ᵒ C. Iklim yang dimiliki yaitu bersifat lembab dan juga hangat.

5. Padang Rumput Tundra

tundra
freepik.com

Merupakan padang rumput yang hanya ditumbuhi oleh beberapa jenis rumput saja. Karena pengaruh iklim yang dingin dan pohon yang tumbuh pun terhambat karena kondisi iklim.

Padang rumput Tundra bisa ditemui di daerah dataran tinggi seperti area puncak gunung.

Biasanya daerah ini ditumbuhi oleh berbagai macam lumut, rumput, tumbuhan musim, dan tumbuhan berkayu pendek.

Itulah beberapa jenis-jenis dari padang rumput. Padang rumput ini adalah suatu kekayaan alam yang wajib dilestarikan keberadaannya.

Sehingga tugas kita sebagai manusia adalah untuk dapat melestarikannya demi menjaga keutuhan lingkungan hidup di Bumi.

Yuk! simak pembahasan selanjutnya mengenai Bioma Taiga.

Manfaat Ekosistem Padang Rumput

Berikut ini beberapa manfaat dari ekosistem padang rumput, diantaranya :

  • Menyediakan sumber makanan untuk makhluk hidup lainnya.
  • Menjaga keseimbangan dalam ekosistem.
  • Membantu untuk mengatasi polusi udara.
  • Sebagai tempat berlangsungnya daur ulang sampah organik pada ekosistem.
  • Menjadi sumber senyawa organik yang sangat diperlukan bagi kehidupan.

Upaya Pelestarian

Adapun beberapa upaya pelestarian yang bisa dilakukan adalah seperti :

  • Tidak sembarangan dalam memburu hewan serta memanfaatkan makhluk hidup lainnya.
  • Jangan sampai merusak ekosistemnya, misalnya hindarilah membuang limbah sembarangan.
  • Lakukan reboisasi atau penghijauan kembali apabila terjadi kerusakan.

***

Demikianlah penjelasan yang dapat Genemil sampaikan tentang ekosistem padang rumput. Semoga dapat memberikan manfaat untuk menambah pengetahuan Anda,

Sekian dan terimakasih!

Leave a Comment