Home » Sejarah » Masa Perundagian | Pengertian, Ciri, Peninggalan & Fungsinya

Masa Perundagian | Pengertian, Ciri, Peninggalan & Fungsinya

Dalam artikel kali ini kita akan bahas mengenai pengertian, ciri-ciri kehidupan pada masa perundagian. Apa saja peninggalannya dan teknik yang digunakan pada masa itu.

Di kehidupan manusia prasejarah dengan terbagi menjadi beberapa waktu.

Tentu saja terdapat ciri untuk masing-masing periode yang tercipta pada waktu itu.

Contohnya saja di zaman batu mempunyai ciri manusia purba dengan memakai batu sebagai alat bantu. Atau zaman besi dipakai lah besi sebagai alat.

Dimana ciri inilah yang mengindikasikan suatu identitas yang melekat di suatu masa atau di kehidupan.

Pengertian Masa Perundagian

pengertian zaman perundagian
thinglink.com

Jadi, apa sih masa perundagian itu ?

Lalu, kapan masa perundagian tersebut berlangsung?

Sebelum kita mulai bahas mengenai ciri kehidupan zaman perundagian. Ada baiknya kita harus tahu dulu definisi atau pengertian di zaman ini.

Boleh dibilang zaman ini adalah masa dimana jenis-jenis manusia purba di indonesia sudah mulai mengenal logam sebagai alat bantu buat kehidupannya.

Istilah perundagian ini berasal dari kata “undagi” yang berarti tukang atau seseorang yang mempunyai keterampilan.

Berdasarkan tahun, masa ini dimulai sejak 10 ribu tahun yang lalu di era neolitik (zaman batu muda) dan mendekati ke masa logam.

Pada zaman ini orang telah mengenal yang namanya logam dan terampil dalam pengolahan logam dan seluk beluknya meski masih dilakukan dengan sederhana.

Bahwa di masa ini logam terbuat dari bijih logam yang kemudian dilelehkan, dimana sebelumnya ini ditemukan oleh manusia pada masa itu buat diolah menjadi alat yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari.

Di masa ini juga masyarakat antar ras (Mongoloid, Austromelanesoid, Manusia Purba) juga sudah membaur satu sama lain di dalam kehidupan sosialnya.

Pembauran ini juga berdampak pada teknologi yang dipakai. Dimana teknologi logam kuno yang berada di Indonesia ini dipengaruhi oleh adanya budaya Vietnam.

Sehingga hasil dari teknologi ini dikenal sebagai Budaya Dong Son.

Disamping itu, Thailand pun merupakan Negara asal teknologi logam kuno tersebut.

Jadi kesimpulannya, masa perundagian adalah masa dimana manusia bisa terampil dalam menciptakan dan menggunakan logam buat alat untuk kehidupan sehari-hari.

Ciri-Ciri Kehidupan Masa Perundagian

Sebetulnya di kehidupan zaman perundagian ini terdapat banyak ciri meski cuma diketahui secara garis besar bahwa logam sangat berpengaruh di dalam kehidupan.

Maka dari itu, kami akan membagikan ciri kehidupan di zaman perundagian berdasarkan kategori sesuai pada bidang yang ada sekarang.

Sebab meskipun sederhana, kehidupan masa perundagian ini juga cukup kompleks seperti kehidupan manusia modern saat ini.

1. Ciri-Ciri Dalam Bidang Sosial – Ekonomi

  • Tempat tinggal yang ditempati sudah ada yang bertingkat, dan tidak lagi di gua atau nomaden (berpindah-pindah).
  • Tatanan hunian sudah tertata lebih rapi dan terpimpin. Sudah ditemukannya hunian dengan adanya pagar dan juga kuburan di luar pemukiman dan lebih tertata.
  • Adanya golongan ahli dalam mengerjakan suatu pekerjaan tertentu. Misalnya seperti ahli pertanian, ahli keagamaan, ahli gerabah dan lain sebagainya.
  • Aktivitas ekonomi sudah lebih maju, yakni dimulai dari pertanian, perikanan, kerajinan dan gerabah. Nah, dari sinilah awal mula kegiatan perdagangan dimulai.
  • Sudah mengenal sistem pembagian kerja dalam membuat barang-barang dari logam.
  • Model untuk kuburan diperkirakan hanya diperuntukkan bagi kalangan pemimpin saja, sehingga secara sosial hal ini telah tercipta strata.
  • Untuk sistem kemasyarakatannya sudah teratur di era ini. Dimana norma dan aturan sudah tercipta.
  • Ketertarikan dalam hal berburu (mengandalkan makanan dari alam) semakin berkurang, dan kini sudah lebih mengandalkan bersawah.
  • Dalam pertanian tidak lagi berpindah tempat apabila tidak subur, dan memilih tetap seperti persawahan modern.
  • Ditemuinya alat untuk bersawah seperti bajak dan pisau yang mendukung teori bahwa zaman perundagian telah maju yang disebabkan oleh budaya bersawah tersebut.

2. Ciri-Ciri Dalam Bidang Sosial – Budaya

  • Manusia di era ini telah mengenal dengan baik mengenai seni dan upacara merupakan bagian dari kemajuan peradaban mereka. Keterampilan perundagian mereka menjadi terasah oleh adanya benda seni dan pertunjukan yang diciptakan.
  • Dengan berkembang pesatnya alat-alat dari logam justru turut mempengaruhi kehidupan sehari-hari.
  • Dengan ditemuinya besi di zaman perundagian ini, maka lebih menyempurnakan kebudayaan mereka. Hal ini karena sifatnya yang lebih keras dan kuat serta pengolahan yang cukup rumit.
  • Dengan adanya perunggu, itu tandanya tingkat kebudayaan mereka cukup tinggi, sebab telah mengenal bagaimana mencampur logam.
  • Sudah memiliki peralatan gerabah yang dibikin oleh masyarakat zaman perundagian. Dimana untuk pembuatan alat ini adalah ciri tingkat kebudayaan yang telah maju.

3. Ciri-Ciri Dalam Bidang Teknologi

  • Telah mengenal teknologi pertanian basah yakni sawah, dimana manusia sudah paham cara bertanam, menyuburkan lahan dan aktivitas sejenis lainnya.
  • Adanya teknologi pengairan bersamaan dengan bersawah, hal itu karena sebelumnya manusia menyuburkan tanaman menggunakan upacara magis saja, tanpa memakai teknologi yang tepat.
  • Teknologi metalurgi sudah mulai dikenal, seperti teknologi pengecoran logam mulai dari pengambilan logam dan mengolahnya menjadi alat yang bermanfaat.
  • Untuk teknologi pengecoran logamnya dikenal seperti a cire perdue, yaitu memakai cetakan tanah liat dalam membentuk benda yang diinginkan.
  • Pada teknologi logam yang dibuat sudah lebih efisien dibandingkan yang dibuat sebelumnya.
  • Kesejahteraan masyarakat menjadi lebih meningkat dengan adanya penggunaan teknologi logam.
  • Terciptanya tatanan berburu dalam menggunakan alat logam maupun hewan.
  • Munculnya sistem desa melalui kumpulan kampung-kampung kecil.
  • Sudah adanya sistem ekonomi dalam kalangan masyarakat.

4. Ciri-Ciri Dalam Bidang Budaya / Kepercayaan

  • Alat perunggu digunakan dalam ritual upacara keagamaan di zaman perundagian.
  • Dengan praktek penguburan ini menunjukkan adanya strata sosial.
  • Untuk orang yang meninggal dengan strata sosial tinggi maka akan ditempatkan barang mewah, sedangkan orang biasa tidak.
  • Upacara kepercayaan nggak lagi cuma sebatas terhadap nenek moyang leluhur saja, melainkan untuk mata pencaharian, contohnya saja sedekah laut untuk nelayan.
  • Dikenal istilah animisme dan dinamisme. Animisme adalah kepercayaan seseorang pada benda-benda yang mempunyai roh atau nyawa. Sedangkan dinamisme adalah perpanjangan dari animisme, dimana yang dipuja merupakan roh yang berdiam di satu tempat, misalnya yaitu pohon.
  • Kepercayaan animisme atau dinamisme berkembang menjadi kepercayaan tunggal yang kemudian berasimilasi dengan agama modern saat ini (hindu, budha maupun islam).

Peninggalan Masa Perundagian Beserta Fungsinya

Apa saja ya, hasil kebudayaan pada masa perundagian ini?

Berikut ini adalah beberapa alat peninggalan zaman perundagian (kemahiran teknik) beserta fungsinya:

1. Perhiasan

perhiasan
pinterest.com

Untuk perhiasan perunggu yang dibuat di masa perundagian ini adalah berupa kalung, gelang tangan maupun kaki dan bandul kalung.

Pada perhiasan logam ini ditemui di daerah Bogor, Malang dan Bali.

2. Kapak Corong

kapak corong
pxhere.com

Kapak Corong ini terbuat dari logam dengan mempunyai bentuk yang nggak jauh beda dengan kapak batu.

Hanya saja yang membedakannya adalah di bagian tangkainya berbentuk corong.

Kapak corong juga disebut sebagai kapak sepatu, sebab bentuknya menyerupai sepatu.

Fungsi dari kapak corong sama dengan layaknya kapak pada umumnya, tetapi ada pula yang dipakai sebagai alat perhiasan maupun upacara.

3. Nekara dan Moko

nekara
dianrestuagustina.com

Nekara adalah semacam berumbung yang terbuat dari bahan perunggu. Dimana pada bagian tengahnya berpinggang dan untuk sisi atasnya tertutup.

Pada zaman prasejarah, nekara ini dianggap sebagai benda yang suci.

Dimana nekara ini dipakai pada saat upacara penting saja.

Misalnya untuk memanggil arwah nenek moyang, mendatangkan hujan dan digunakan untuk genderang perang.

Sedangkan moko adalah nekara yang mempunyai bentuk lebih kecil dan juga ramping. Fungsi dari moko ini sendiri adalah sebagai benda pusaka maupun dipakai buat mas kawin.

Untuk di wilayah Indonesia nekara ini ditemui di daerah Sumatera, Jawa, Sumbawa, Bali, Pulau Rote, Pulau Kei dan pulau Selayar.

4. Candrasa

candrasa
artshop107.blogspot.com

Candrasa adalah kapak corong yang sebagian sisinya panjang dan mempunyai bentuk yang indah dan dengan dilengkapi oleh hiasan.

Kapak corong ditemukan di daerah Sumatera Selatan, Jawa, Bali, Sulawesi Tengah dan Irian.

Fungsi dari candrasa ini adalah sebagai tanda kebesaran oleh kepala suku dan untuk alat upacara keagamaan.

5. Bejana Perunggu

bejana perunggu
cagarbudaya.kemdikbud.go.id

Bejana Perunggu adalah sebuah wadah yang pada bagian bawahnya membulat menyerupai gitar.

Adapun ditemukannya bejana perunggu ini adalah di daerah Sumatera dan Madura.

6. Arca Perunggu

arca perunggu
cagarbudaya.kemdikbud.go.id

Selain beberapa peninggalan di atas, adapun peninggalan masa perundagian lainnya yaitu arca perunggu.

Arca ini memiliki bentuk yang beragam, diantaranya bentuk manusia atau hewan.

Umumnya arca-arca ini memiliki bentuk yang kecil dan diatasnya ada lubang seperti cincin. Arca perunggu ini kemungkinan dipakai sebagai bandul kalung.

Untuk arca perunggu ini sendiri ditemui di daerah Pelambang, Bogor, Lumajang dan Bangkinang.

Teknik yang Digunakan pada Masa Perundagian

teknik masa perundagian
youtube.com

Terdapat 2 jenis teknik yang dipakai di masa perundagian tersebut, diantaranya :

1. Teknik Bivalve (Setangkap)

Teknik bivalve adalah teknik cetakan batu yang dapat digunakan secara berulang-ulang.

Cetakan ini tersusun atas 2 bagian yakni bagian tengah membentuk suatu rongga untuk menuangkan cairan logam.

Jika logam tersebut sudah mengering, kemudian dibuka dan jadilah benda yang diinginkan.

2. Teknik A Cire Perdue (Cetakan Lilin)

Teknik a cire perdue adalah teknik untuk membuat model dari lilin, setelah itu bagian tengahnya dibungkus oleh tanah liat lalu dituangkan.

Selanjutnya, akan diisi oleh cairan logam sehingga lilin tersebut mencair. Jika sudah mengering maka tanah liat tersebut akan dipecah dan sehingga jadilah benda yang diinginkan.

Oke Genk’s, demikianlah materi pembahasan kita tentang masa perundagian. Gimana, sudah pahamkan mengenai penjelasannya tadi?

Oh ya, simak materi terkait lainnya mengenai Zaman Logam.

Semoga artikel ini bisa membantu, terima kasih! 😀

Leave a Comment